BeritaInvestor.id – Pengusaha sukses Prajogo Pangestu berhasil mengungguli Low Tuck Kwong dan menduduki peringkat pertama dalam daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires. Dengan total kekayaan mencapai USD38,7 miliar, Prajogo Pangestu menunjukkan dominasinya di dunia bisnis Tanah Air.
Kekayaan Prajogo Pangestu tidak hanya berasal dari bisnis kayu dan industri, tetapi juga diperoleh melalui lonjakan harga saham emiten miliknya. Pada Jumat, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 9,81%, mencapai Rp1.175 per saham, sementara PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengalami kenaikan 1,35% ke level Rp3.000 per saham.
Sejak era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, Prajogo Pangestu telah tampil sebagai figur terkemuka dalam dunia usaha Indonesia. Lahir di Kalimantan Barat pada tahun 1944, Prajogo Pangestu memulai kariernya sebagai sopir kendaraan umum sebelum bergabung dengan perusahaan industri kayu milik Burhan Uray.
Kesuksesannya diawali dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh warga Malaysia tersebut. Prajogo Pangestu kemudian menjadi general manager Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur pada 1976. Namun, keinginannya untuk berbisnis sendiri membawa dia keluar dari jabatan tersebut.
Pada 2007, perusahaan Prajogo, Barito Pacific, mengakuisisi mayoritas saham perusahaan petrokimia Chandra Asri. Pada tahun 2011, Prajogo mendirikan PT Chandra Asri Petrochemical, yang kemudian menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia melalui penggabungan dengan Tri Polyta Indonesia.
Walaupun mengalami pasang surut selama periode akhir Orde Baru dan awal reformasi, Prajogo Pangestu mampu membalikkan keadaan dan kembali meraih kesuksesan. Prestasinya tersebut menjadikannya orang terkaya nomor satu di Indonesia, menandai peran dan kontribusinya dalam dunia bisnis Tanah Air.
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.
