BeritaInvestor.id – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengangkat isu kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang semakin meluas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Dalam kunjungan di Hutan Kota Plataran Jakarta, Airlangga menegaskan perlunya perhatian khusus dan penggunaan AI yang bertanggungjawab (12/11/23).
Dalam pesan dari Presiden RI Joko Widodo, Airlangga menyampaikan bahwa tidak perlu takut dengan perkembangan AI. Meskipun regulasi khusus untuk mengaturnya belum ada, penting untuk mengedepankan prinsip-prinsip yang memastikan pemanfaatan AI yang positif.
“Presiden mengatakan nggak perlu takut dengan AI,” ujar Airlangga.
Kehadiran AI, menurut Airlangga, menjadi perhatian global. Pengaturan AI menjadi krusial agar tidak bertabrakan dengan kepentingan nasional, publik, dan individu.
“AI tidak boleh bertentangan dengan national interest, AI tidak boleh bertentangan dengan privat interest atau individual interest,” tegasnya.
Airlangga menegaskan bahwa pengembangan AI harus berlangsung dalam konteks persaingan yang sehat. Negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, telah merumuskan Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Dalam rangka mengisi DEFA, fokus pada digitalisasi ekonomi dari sektor manufaktur hingga layanan akan diintegrasikan.
“Ekosistem digital membutuhkan sinergi dan kolaborasi yang selaras dengan visi pemerintah, sehingga seluruh lapisan masyarakat merasakan percepatan infrastruktur digital,” tandasnya.
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.