BeritaInvestor.id – Pada Senin yang cerah, pasar keuangan Indonesia menyaksikan penguatan tajam rupiah. Rupiah berhasil menguat hingga Rp15.560 per dolar AS, menunjukkan penguatan sebesar 1,05%. Kondisi positif ini menjadi yang terkuat sejak 3 Oktober 2023.
Penguatan rupiah yang telah berlangsung selama seminggu mencapai 1,32%, mengakhiri tren pelemahan rupiah selama delapan minggu beruntun. Pada Jumat lalu, rupiah berakhir di posisi Rp15.725 per dolar AS, menguat 0,79% dalam sehari.
Sentimen positif yang mendorong penguatan rupiah ini datang dari arus modal asing yang semakin membanjiri pasar keuangan dalam negeri. Bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menahan suku bunga pekan lalu, mengakibatkan masuknya arus modal asing ke Indonesia.
Menurut data Bank Indonesia, investor asing mencatat net buy sebesar Rp4,07 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), jual neto Rp2,84 triliun di pasar saham, dan Rp1,61 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada transaksi 30 Oktober – 2 November 2023. Dengan kata lain, total capital inflow mencapai Rp2,83 triliun.
Penguatan rupiah yang berkelanjutan menjadi sinyal positif untuk stabilitas mata uang dalam negeri dan diharapkan mampu menguatkan rupiah terhadap dolar AS ke depannya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor