Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Naiknya Harga Minyak Mentah di Tengah Ekspektasi Pengurangan Produksi Arab Saudi

by Tim Redaksi
3, November, 2023
in Ekonomi
0
Harga Minyak Menguat: OPEC+ Pertahankan Kebijakan Pemangkasan Produksi
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga minyak mentah naik ke level US$ 82,58 pada pagi Jumat (3/11/2023) di tengah berbagai faktor yang mempengaruhi pasar minyak. Salah satu faktor yang memengaruhi kenaikan harga minyak adalah ekspektasi lanjutan pengurangan produksi minyak secara sukarela oleh Arab Saudi hingga bulan Desember.

Tim Riset dan Pengembangan ICDX menjelaskan bahwa para pelaku pasar memperkirakan Arab Saudi, yang merupakan eksportir minyak terbesar, kemungkinan akan memulai kembali perpanjangan pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga akhir tahun. Arab Saudi pertama kali melakukan pemotongan sukarela pada bulan Juli sebagai tambahan dari kesepakatan pembatasan pasokan yang disepakati oleh OPEC+ pada bulan Juni.

Pada pertemuan Rabu, Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada kisaran 5,25% – 5,50%, sesuai dengan perkiraan pasar. Keputusan ini membuat pasar yakin bahwa The Fed AS akan mengakhiri siklus pengetatan kebijakan moneter. Jerome Powell, Ketua The Fed, mengatakan bahwa suku bunga yang lebih tinggi pada kurva jangka panjang membantu menjaga kondisi moneter tetap ketat.

Tim Riset dan Pengembangan ICDX menambahkan bahwa pelemahan Dolar AS juga mendukung permintaan minyak karena kebijakan kenaikan suku bunga yang agresif dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan energi.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Fokus pasar juga masih terpaku pada perkembangan di Timur Tengah, yang dapat mengganggu pasokan minyak jika konflik semakin meluas di wilayah tersebut. Selain itu, pasar menantikan pertemuan OPEC+ berikutnya pada 26 November di Wina, di mana pada pertemuan sebelumnya OPEC+ telah membatasi pasokan minyak hingga tahun 2024.

Dari segi teknis, harga minyak berpotensi menghadapi resistance terdekat di level US$ 88,50 per barel. Namun, jika ada katalis negatif, harga berpotensi turun ke support terdekat di level US$ 79,30 per barel, demikian disampaikan Tim Riset dan Pengembangan ICDX.

Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Harga Minyak Mentah
Previous Post

IDXTECHNO Melanjutkan Kenaikan: Saham GOTO dan BUKA Terdepan

Next Post

PT Fortune Mate Indonesia (FMII) Bagikan Saham Bonus untuk Tahun Buku 2023

Next Post
PT Fortune Mate Indonesia (FMII) Bagikan Saham Bonus untuk Tahun Buku 2023

PT Fortune Mate Indonesia (FMII) Bagikan Saham Bonus untuk Tahun Buku 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor