BeritaInvestor.id – PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melaporkan pendapatan jasa sebesar US$ 575,41 juta selama periode Januari hingga September 2023. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 853,93 juta.
Meskipun mengalami penurunan pendapatan, perusahaan pelayaran ini berhasil mengurangi biaya jasa dari US$ 543,03 juta menjadi US$ 457,54 juta pada akhir kuartal III-2023. Laba bruto perusahaan mencapai US$ 117,86 juta, yang turun dari posisi US$ 310,89 juta pada 30 September 2022.
PT Samudera Indonesia yang dipimpin oleh Bani Maulana Mulia mencatat laba bersih sebesar US$ 92,57 juta pada akhir kuartal ketiga tahun ini. Meski begitu, angka ini tidak sekuat periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 262,80 juta. Sebagai hasilnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per akhir kuartal III-2023 adalah US$ 63,62 juta, mengalami penurunan sebesar 63% dari posisi US$ 171,53 juta pada 30 September 2022.
Laba per saham dasar juga mengalami penurunan menjadi US$ 0,004 per 30 September 2023, dibandingkan dengan angka US$ 0,052 pada periode yang sama tahun 2022.
Di sisi saham, pada akhir perdagangan pada 31 Oktober, saham Samudera Indonesia (SMDR) ditutup melemah sebesar 1,95% ke Rp 302. Selama satu bulan terakhir, saham ini mengalami penurunan sebesar 14,69%.
Berdasarkan data RTI Business per penutupan pada 31 Oktober, price to book value (PBV) SMDR adalah sebesar 0,67 kali, yang berarti masih di bawah nilai buku per sahamnya. Sementara itu, rasio price earning ratio (PER) adalah sebesar 3,76 kali.
Sementara itu, kepemilikan saham SMDR pada 30 September 2023 terdiri dari PT Ngrumat Bondo Utomo sebesar 14,36%, PT Samudera Indonesia Tangguh sebesar 57,98%, pemegang saham masyarakat warkat sebesar 6,2%, dan masyarakat nonwarkat sebesar 21,46%. Jumlah pemegang saham juga mengalami peningkatan menjadi 30.248 pada akhir September, naik sebanyak 299 pemegang saham dari posisi pada akhir Agustus yang sejumlah 29.949 pemegang saham.
Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani Maulana Mulia, juga terlihat meningkatkan kepemilikan sahamnya hingga akhir September, dibandingkan dengan posisinya pada akhir Agustus. Total kepemilikan saham Bani Maulana Mulia per 30 September adalah sebesar 44.806.400 saham, meningkat sebanyak 497 ribu saham dari jumlah pada akhir Agustus yang sebesar 44.309.400 saham.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor