BeritaInvestor.id – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mencatatkan pertumbuhan kinerja penjualan sebesar 7% secara year-on-year (yoy) pada kuartal III-2023, mencapai Rp 891 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan di divisi manufaktur suku cadang.
Pertumbuhan Aset yang Signifikan Selain itu, jumlah aset perusahaan ini tumbuh sebesar 66% sepanjang tahun ini (year-to-date/ytd). Pertumbuhan ini menghasilkan total aset hingga kuartal III-2022 sebesar Rp 1,7 triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo kas yang diperoleh dari hasil IPO.
Sementara itu, jumlah liabilitas VKTR mengalami penurunan sebesar 27% secara ytd menjadi Rp 555 miliar, terutama karena pengurangan pinjaman jangka pendek dan strategi pengendalian belanja yang lebih disiplin.
Dominasi dalam Sektor Transportasi Bus Umum VKTR telah berhasil mendominasi sektor transportasi bus umum di Indonesia dan telah menyediakan 52 unit bus listrik untuk Transjakarta. Selama 19 bulan terakhir, bus-bus tersebut telah menempuh jarak 3,6 juta km untuk melayani lebih dari 10 juta penumpang, setara dengan pengurangan emisi CO2 sebanyak lebih dari 4.800 ton.
Pesanan yang Tetap Tinggi VKTR juga menerima pesanan yang tinggi meskipun penjualan unit kendaraan listrik mengalami perlambatan akibat siklus ekonomi makro. Pesanan ini terdiri dari bus dan truk yang datang dari pelanggan B2G (Business-to-Government) dan B2B (Business-to-Business). Bus dan truk ini akan diproduksi di Magelang dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD).
Menghadapi Tantangan Jangka Pendek CEO VKTR, Gilarsi W. Setijono, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjadi pelopor dalam mobilitas berkelanjutan dan ujung tombak pasar kendaraan listrik komersial di Indonesia. Meskipun menghadapi tantangan jangka pendek akibat penundaan pesanan bus dan perubahan siklus ekonomi makro, prospek jangka panjang VKTR tetap menjanjikan berkat peningkatan pesanan yang kuat.
Investasi dalam fasilitas CKD di Magelang akan diintensifkan untuk menyediakan produk yang terjangkau dan memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lokal. CEO Gilarsi menyimpulkan bahwa VKTR akan terus berkembang seiring dengan permintaan yang tinggi.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor