Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

BEI Mulai Evaluasi Indeks IDX30, LQ45, IDX80, Kompas100, dan Pefindo 25

by Tim Redaksi
27, October, 2023
in Ekonomi, Regulator
0
BEI Mulai Evaluasi Indeks IDX30, LQ45, IDX80, Kompas100, dan Pefindo 25
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memulai evaluasi minor terhadap sejumlah indeksnya, termasuk IDX30, LQ45, IDX80, Kompas100, dan Pefindo 25. Proses evaluasi ini akan berlangsung mulai tanggal 1 November 2023 hingga 31 Januari 2024.

Perubahan Bobot Saham dalam Indeks LQ45

Dalam evaluasi indeks LQ45, terdapat sejumlah saham dalam kategori big caps yang mengalami perubahan bobot dalam perhitungan indeks. Sebanyak 19 saham di dalam indeks LQ45 mengalami perubahan bobot, termasuk saham-saham seperti ANTM, TOWR, INCO, EXCL, dan BBRI yang mengalami peningkatan jumlah saham yang diperhitungkan dalam indeks.

Contohnya, saham BBRI sebelumnya hanya memiliki 49,9 miliar saham dengan bobot 14,29% terhadap indeks. Setelah evaluasi minor, jumlah saham BBRI meningkat menjadi 52,4 miliar saham dengan bobot 15% terhadap indeks.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Sementara itu, saham-saham seperti BBCA, ADRO, MEDC, EMTK, dan BBNI mengalami pengurangan bobot dalam perhitungan indeks. BBCA, sebagai contoh, sebelumnya memiliki 30,7 miliar saham dengan bobot 15,55% terhadap indeks. Namun, setelah evaluasi minor, jumlah saham BBCA turun menjadi 29,6 miliar saham, yang setara dengan 15% bobot terhadap indeks.

Dampak Kinerja Indeks dan IHSG

Reza Fahmi, Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management, menjelaskan bahwa rebalancing minor terhadap beberapa indeks akan memengaruhi kinerja indeks tersebut sesuai dengan perubahan komposisi dan bobot saham-saham di dalamnya. Dampaknya juga akan terasa pada bobot indeks terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mengingat IHSG merupakan representasi dari semua saham yang terdaftar di BEI.

Rebalancing indeks adalah tindakan rutin yang dilakukan setiap enam bulan dan sudah dipertimbangkan oleh pasar. Oleh karena itu, dampak jangka panjang dari perubahan bobot indeks ini relatif minim.

Rekomendasi Investasi

Arjun Ajwani, seorang Research Analyst dari Infovesta Kapital Advisori, memberikan rekomendasi investasi untuk membeli saham-saham seperti BBRI, INDF, dan BMRI, dengan target harga masing-masing sebesar Rp 5.750, Rp 7.325, dan Rp 6.300 per saham.

Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: bursa efek indonesiaIndeks LQ45Rebalancing Indeks
Previous Post

Kinerja PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Meningkat di Kuartal III-2023

Next Post

Indeks Bisnis-27 Menguat Didorong Saham INCO, MDKA, dan UNVR

Next Post
Indeks Bisnis-27 Menguat Didorong Saham INCO, MDKA, dan UNVR

Indeks Bisnis-27 Menguat Didorong Saham INCO, MDKA, dan UNVR

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor