Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Potensi CPO Sebagai Bahan Baku Biodiesel di Tengah Harga Minyak Tinggi

by Tim Redaksi
19, October, 2023
in Ekonomi
0
Potensi CPO Sebagai Bahan Baku Biodiesel di Tengah Harga Minyak Tinggi
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange mengalami penurunan pada sesi awal perdagangan Kamis, 19 Oktober 2023, yang mematahkan tren penguatan selama lima hari berturut-turut sejak perdagangan 12 Oktober. Menurut Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan turun 0,37% menjadi MYR 3.796 per ton pada pukul 08:00 WIB. Penurunan ini membawa harga CPO kembali ke level 3.700, setelah sebelumnya mencapai level 3.800 pada perdagangan sebelumnya.

Pada hari Rabu, 17 Oktober 2023, harga CPO ditutup naik sebesar 0,69% ke posisi MYR 3.810 per ton. Dalam tiga hari perdagangan, harga CPO telah menguat sebanyak 1,95%. Secara bulanan, harga CPO naik sekitar 1,14%, dan koreksi tahunan menurun menjadi 8,72%. Meskipun sentimen positif mengenai peningkatan ekspor, meningkatnya permintaan dari China, dan penguatan harga minyak kedelai Chicago turut mempengaruhi harga CPO, namun hal ini belum cukup membuat harga CPO bertahan di zona hijau. Ini terjadi setelah harga CPO naik selama lima hari berturut-turut.

Meskipun permintaan minyak sawit dari pasar luar negeri diprediksi akan tetap kuat dalam beberapa minggu mendatang, hal ini tidak secara otomatis membuat harga CPO tetap tinggi. Menurut seorang dealer berbasis di New Delhi, ekspor produk minyak sawit Malaysia antara 1 hingga 15 Oktober naik sebesar 5,6% dari bulan sebelumnya, sementara perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia melaporkan kenaikan ekspor sebesar 7,3%. Malaysia juga memutuskan untuk mempertahankan pajak ekspor minyak sawit mentah pada bulan November sebesar 8% dan menurunkan harga referensi.

Sementara itu, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik sebesar 0,4%. Hal ini mempengaruhi harga minyak kelapa sawit karena keduanya bersaing di pasar minyak nabati global. Data dari Asosiasi Penggilingan Minyak Sawit Semenanjung Selatan menunjukkan penurunan produksi pada paruh pertama bulan Oktober sebesar 0,73% secara bulanan, yang juga menjadi faktor pendukung harga CPO. Harga minyak melonjak hampir 2% pada hari Rabu karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah ratusan orang tewas dalam ledakan di sebuah rumah sakit di Gaza, memicu kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan minyak dari wilayah tersebut. Harga minyak mentah yang lebih tinggi menjadikan kelapa sawit sebagai pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Dalam keseluruhan dinamika pasar, harga CPO tetap menjadi perhatian utama bagi pelaku industri minyak kelapa sawit. Terus memantau perkembangan faktor-faktor eksternal dan berbagai sentimen pasar akan menjadi kunci dalam mengantisipasi perubahan harga di masa mendatang.

Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Bursa SawitCPO
Previous Post

IHSG di Perkirakan Melemah, Cek Rekomendasi Sahamnya!

Next Post

Breaking News! TikTok dan GoTo Berpeluang Kerjasama di Indonesia

Next Post
Breaking News! TikTok dan GoTo Berpeluang Kerjasama di Indonesia

Breaking News! TikTok dan GoTo Berpeluang Kerjasama di Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor