BeritaInvestor.id – PT Harum Energy Tbk. (HRUM) telah memberikan pinjaman modal kerja dan investasi senilai US$ 300 juta atau setara Rp 4,74 triliun kepada entitas anaknya pada tanggal 17 Oktober 2023. Transaksi ini bertujuan untuk mendukung investasi entitas anak HRUM, yaitu PT Blue Sparking Energy (BSE), yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemurnian nikel.
BSE saat ini tengah mengembangkan proyek high-pressure acid leaching di Indonesia Weda Bay Industrial Park, Kabupaten Halmahera Tengah. Proyek ini dirancang untuk memproduksi produk intermediate berupa nickel-cobalt hydroxide, MHP (Mixed Hydroxide Precipitate), dengan kapasitas terpasang sekitar 67.000 ton (+10%) setara nikel dan sekitar 7.500 ton (‡10%) kobalt, termasuk fasilitas dan infrastruktur pendukungnya.
Selain itu, aliran dana dari HRUM ke entitas anak HRUM digunakan untuk pengembangan dan pembangunan proyek tersebut, dan pendanaan ini disalurkan dalam bentuk pinjaman kepada PT Harum Nickel Perkasa (HNP), yang selanjutnya memberikan pendanaan kepada PT Tanito Harum Nickel (THN).
HNP dan THN adalah perseroan terbatas yang bergerak dalam aktivitas perusahaan holding dan investasi di bidang pertambangan nikel dan pengolahan nikel, dan keduanya merupakan pihak terkendali yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh HRUM.
Pada tanggal 29 September 2023, THN dan BSE telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman yang memungkinkan THN memberikan fasilitas pinjaman dengan jumlah hingga US$ 500 juta kepada BSE. Oleh karena itu, dana yang diterima oleh THN akan dialirkan kepada BSE sebagai bagian dari dana pinjaman yang ditarik oleh BSE.
Transaksi ini adalah bagian dari upaya HRUM untuk menginvestasikan dana dalam cakupan kegiatan usaha utama HNP dan THN untuk mendukung perkembangan proyek BSE dan memastikan kelangsungan usaha serta investasi entitas anak HRUM terkait. Dengan langkah ini, HRUM berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri pertambangan nikel di Indonesia.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor