BeritaInvestor.id – PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) baru-baru ini merilis laporan kinerja keuangannya hingga kuartal III-2023. Dalam laporan tersebut, ESSA mencatat beberapa perubahan signifikan dalam kinerja keuangannya:
- Pendapatan Turun 58% YoY: ESSA melaporkan pendapatan sebesar US$ 233 juta, yang mengalami penurunan sebesar 58% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan pendapatan ini sebagian besar disebabkan oleh harga komoditas yang lebih rendah dan penghentian sementara pabrik amoniak untuk pemeliharaan terjadwal yang dilakukan pada kuartal I-2023.
- Penurunan signifikan pada Laba Bersih: Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ESSA turun jauh, mencapai 90,6%, dari US$ 104,64 juta pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih periode Januari-September 2023 hanya sebesar US$ 9,76 juta.
- Penurunan Harga Realisasi Amoniak: Harga realisasi amoniak ESSA turun sebesar 58% menjadi rata-rata US$ 378 per metrik ton (mt) pada kuartal III-2023 dibandingkan dengan kuartal III-2022. Penurunan harga ini dipicu oleh penurunan harga komoditas global yang dimulai pada awal 2023 akibat permintaan yang menurun setelah kenaikan harga pada tahun 2022.
Meskipun ESSA menghadapi tantangan dalam kinerja keuangannya, manajemen perusahaan tetap fokus pada pengurangan biaya yang dapat dikendalikan dan peningkatan operasional yang handal. ESSA juga mengamati perubahan harga amoniak secara global dan memperkirakan bahwa harga akan tetap tinggi di kuartal III-2023, mengingat harga komoditas telah meningkat seiring dengan ketidakpastian geopolitik.
Manajemen ESSA mencatat bahwa harga amoniak global tampaknya mencapai titik terendah pada Mei 2023 dan telah meningkat secara signifikan sejak akhir September 2023. Pasokan global amoniak tetap ketat, terutama di Asia Timur & China, sementara Eropa menghadapi fluktuasi dan kenaikan harga gas yang berkelanjutan.
ESSA tetap berkomitmen untuk meningkatkan kehandalan manufaktur, kelestarian lingkungan, dan adaptasi terhadap kebutuhan industri yang terus berkembang. Perusahaan juga tengah melakukan studi kelayakan tahap 2 untuk produksi blue ammonia, yang diharapkan dapat memainkan peran penting dalam proyek-proyek dekarbonisasi di masa depan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor