BeritaInvestor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) terus menguat pada Selasa (17/10/2023) berkat data ekspor yang menggembirakan dari Malaysia. Kenaikan harga CPO ini mencerminkan pergerakan positif di pasar komoditas.
Menurut data BMD pada penutupan Selasa (17/10/2023), kontrak berjangka CPO untuk November 2023 mengalami kenaikan sebesar 4 Ringgit Malaysia per ton, mencapai 3.739 Ringgit Malaysia per ton. Di samping itu, kontrak berjangka CPO Desember 2023 juga naik sebanyak 2 Ringgit Malaysia, mencapai 3.767 Ringgit Malaysia per ton.
Tidak hanya itu, kontrak berjangka CPO Januari mengalami kenaikan sebesar 4 Ringgit Malaysia, menjadi 3.784 Ringgit Malaysia per ton, sementara kontrak berjangka CPO Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar 4 Ringgit Malaysia, mencapai 3.798 Ringgit Malaysia per ton.
Pergerakan positif juga terlihat pada kontrak berjangka CPO Maret 2024, yang meningkat 4 Ringgit Malaysia menjadi 3.807 Ringgit Malaysia per ton. Sementara kontrak berjangka CPO April 2024 melonjak 4 Ringgit Malaysia, mencapai 3.805 Ringgit Malaysia per ton.
Peningkatan harga CPO selama empat hari berturut-turut disebabkan oleh peningkatan data ekspor Malaysia untuk komoditas ini serta kenaikan harga minyak mentah secara keseluruhan.
David Ng, seorang trader minyak sawit, mengindikasikan bahwa kenaikan harga CPO masih dibatasi oleh harapan peningkatan produksi komoditas tersebut. “Support terlihat pada level 3.600 Ringgit Malaysia per ton, sementara resistance ada pada level 3.850 Ringgit Malaysia,” ungkapnya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor