BeritaInvestor.id – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) telah mengalokasikan dana sebesar Rp9,66 miliar untuk kegiatan eksplorasi pada kuartal ketiga tahun 2023. Dana ini digunakan untuk aktivitas eksplorasi yang melibatkan perseroan, Gane Permai Sentosa, dan Jikodolong Megah Pertiwi.
Blok TBP-Kawasi merupakan salah satu area eksplorasi yang menjadi fokus perusahaan, dengan alokasi anggaran sekitar Rp2,97 miliar. Kegiatan eksplorasi di area ini melibatkan penggunaan metoda pengujian XRF Spectrometry dan pemilihan area pemboran disposal yang masih berpotensi ekonomis. Hingga bulan September 2023, sudah dilakukan 94 lubang pengeboran dengan total kedalaman mencapai 1.852 meter.
Hasil pengeboran di area ini menunjukkan intercept limonit dengan Cut-off Grade CoG lebih dari atau sama dengan 0,8 persen Ni, dengan total panjang mencapai 418,84 meter dan ketebalan rata-rata sekitar 5,7 meter, dengan kadar Ni sebesar 1,05 persen dan Co sebesar 0,13 persen. Selain itu, intercept saprolite dengan Cut-off Grade CoG lebih dari atau sama dengan 1,5 persen Ni memiliki panjang total 390,63 meter, ketebalan rata-rata 5,1 meter, dan kadar Ni 1,80 persen.
Franssoka Yunus Sumarwi dari Trimegah Bangun Persada menyatakan bahwa perusahaan akan melanjutkan kegiatan pengeboran pada titik-titik berikutnya yang sudah direncanakan. Selain itu, mereka juga sedang mengevaluasi penurunan Cut-off Grade CoG Saprolit ke 1,4 persen Ni.
Eksplorasi di Blok GPS-Loji, yang dikelola oleh Gane Permai Sentosa, juga memakan biaya sebesar Rp2,49 miliar. Pengujian menggunakan metoda XRF Spectrometry dan pemilihan area pemboran disposal yang berpotensi ekonomis. Hingga bulan September 2023, telah dilakukan 242 lubang pengeboran dengan total kedalaman mencapai 5.531 meter.
Hasil pengeboran di Blok GPS-Loji menunjukkan intercept limonit dengan Cut-off Grade CoG lebih dari atau sama dengan 0,8 persen Ni, dengan total panjang mencapai 1.003,91 meter, ketebalan rata-rata sekitar 6,8 meter, dengan kadar Ni sebesar 1,07 persen dan Co sebesar 0,15 persen. Sedangkan intercept saprolite dengan Cut-off Grade CoG lebih dari atau sama dengan 1,5 persen Ni memiliki panjang total 858,33 meter, ketebalan rata-rata 5,2 meter, dan kadar Ni 1,86 persen. Kegiatan pengeboran di area ini akan berlanjut sesuai rencana.
Eksplorasi di Blok JMP-Jikodolong oleh Jikodolong Megah Pertiwi menghabiskan biaya sebesar Rp4,19 miliar. Metoda pengujian yang digunakan juga adalah XRF Spectrometry, dengan pemilihan area pemboran infill sesuai dengan rencana penambangan. Hingga saat ini.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor