BeritaInvestor.id – PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), sebuah perusahaan pertambangan batu bara yang dimiliki oleh Peter Sondakh, akan membagikan dividen tunai sebesar Rp198,45 miliar untuk tahun buku 2022. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 9 Oktober 2023.
Sekretaris Perusahaan Golden Eagle Energy, Susanti Nilam, mengkonfirmasi rencana pembagian dividen ini dalam keterbukaan informasi terbaru. Rincian jadwal pembagian dividen adalah sebagai berikut: cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 17 Oktober, ex dividen pasar reguler dan negosiasi pada 18 Oktober, tanggal daftar pemegang saham pada 19 Oktober, dan pembayaran dividen pada 24 Oktober.
Di sisi lain, cum dividen di pasar tunai akan terjadi pada 19 Oktober, sementara ex dividen di pasar tunai akan jatuh pada tanggal 20 Oktober. Pembagian dividen ini didasarkan pada data keuangan per 31 Desember 2022, dengan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp362,33 miliar dan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp395,09 miliar. Total ekuitas perseroan pada saat itu mencapai Rp1,01 triliun.
Meskipun saham Golden Eagle Energy mengalami penurunan sebesar 0,39% pada perdagangan tanggal 13 Oktober, saham ini telah mengalami kenaikan sebesar 98,46% sepanjang tahun ini (year to date).
Pada Juli 2023, Golden Eagle Energy mengumumkan adanya negosiasi terkait rencana pengambilalihan saham perseroan. PT Mutiara Timur Pratama (MTP) dan PT Geo Energy Investama (GEO) terlibat dalam rencana ini. Rencana pengambilalihan saham tersebut tunduk pada peraturan otoritas keuangan. Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut tentang kelanjutan dari rencana tersebut.
Sebagai informasi, hingga 30 September 2023, MTP menguasai 83,65% saham SMMT, sementara masyarakat nonwarkat memegang 16,23% saham. Peter Sondakh adalah penerima manfaat akhir dari kepemilikan tersebut. Selain itu, Golden Eagle Energy (SMMT) juga akan mengadakan RUPSLB pada 15 November mendatang, dengan pemanggilan rapat pada 24 Oktober, meskipun belum diungkapkan mengenai mata acara rapat tersebut. Pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dalam rapat adalah mereka yang terdaftar pada tanggal 23 Oktober.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor