BeritaInvestor.id – Medco Energi Internasional (MEDC) telah lama menjadi salah satu pemain utama dalam sektor minyak dan gas di Indonesia. Sebagai perusahaan yang memiliki eksposur kuat di industri minyak dan gas, MEDC terus menjadi pilihan utama bagi para investor yang ingin mengambil bagian dalam pertumbuhan sektor ini.
Dalam laporan analisis saham terbaru, Verdhana Sekuritas (BB) menyoroti mengapa MEDC dianggap sebagai proxy terbaik untuk berinvestasi dalam industri minyak dan gas di Indonesia. Rekomendasi “Beli” untuk saham MEDC dipertahankan, dan target harga ditingkatkan menjadi IDR2,300.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kinerja saham MEDC adalah lonjakan harga minyak. Kontrak berjangka Brent Crude melonjak hingga USD87 per barel, mengatasi penurunan sebelumnya sebesar 10%. Lonjakan harga ini terjadi seiring meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yang berdampak pada pasokan minyak global.
Tak hanya itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) baru-baru ini meningkatkan perkiraan permintaan minyak dunia untuk jangka menengah dan jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan minyak akan terus tumbuh, memberikan manfaat bagi perusahaan seperti MEDC yang beroperasi di sektor ini.
Dari segi pasokan, OPEC, pemerintah Amerika Serikat, dan International Energy Agency (IEA) memprediksi bahwa pasar minyak akan mengalami defisit di kuartal keempat tahun ini. Hal ini dipicu oleh pemotongan produksi sebesar 1.3 juta barel per hari yang diterapkan oleh Arab Saudi dan Rusia. Permintaan yang kuat dalam sektor pemurnian minyak, peningkatan ekspor minyak mentah, dan harga kontrak berjangka yang tertinggal dibandingkan dengan harga spot telah mengakibatkan penurunan cadangan minyak.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor