BeritaInvestor.id – Pada perdagangan sesi kedua, terjadi koreksi yang signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan penurunan sebesar 1%. Pukul 15.11 WIB, IHSG tercatat berada pada angka 6.928.156. Penurunan ini terjadi setelah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), meresmikan perdagangan bursa karbon.
Total nilai transaksi saham pada hari tersebut mencapai Rp 8,78 triliun, melibatkan sebanyak 21,20 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,14 juta kali. Dalam hal pergerakan saham, terdapat 158 emiten yang mengalami peningkatan nilai, sementara 382 saham mengalami penurunan, dan 212 saham lainnya stagnan.
Sektor batu bara dan emiten perbankan besar di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan setelah bursa karbon resmi diperdagangkan di Tanah Air.
Dalam pergerakan IHSG pada hari tersebut, terdapat lima emiten utama yang berkontribusi pada penurunan indeks. Kelima emiten ini berasal dari sektor perbankan dan energi, yakni:
- Bank Mandiri (BMRI) yang mengalami penurunan sebesar 2,5% menjadi Rp 5.850 per saham, berkontribusi pada penurunan indeks sebesar 11 poin.
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga turut berkontribusi pada penurunan indeks sebesar 8,05 poin.
- Barito Pacific (BRPT) yang berkontribusi pada penurunan indeks sebesar 6,42 poin.
- Adaro Energy Indonesia (ADRO) yang berkontribusi pada penurunan indeks sebesar 4,64 poin.
- Bayan Resources (BYAN) yang berkontribusi pada penurunan indeks sebesar 4,19 poin.
Sebelumnya, pasar keuangan Indonesia juga mengalami penurunan, dengan nilai tukar rupiah yang kembali melemah dan mencapai Rp 15.500 per dolar Amerika.
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.