Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga CPO Melemah di Bursa Malaysia, Kembali ke Level Psikologis 3.600

by Tim Redaksi
26, September, 2023
in Ekonomi
0
Harga Minyak Kelapa Sawit Melemah di Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange kembali mengalami penurunan di awal sesi perdagangan pada Selasa (26/9/2023), mengakhiri penguatan dua hari berturut-turut yang terjadi sejak pekan lalu.

Data dari Refinitiv mencatatkan bahwa pada sesi awal perdagangan, harga CPO mengalami penurunan sebesar 0,75% dan berada pada posisi MYR 3.688 per ton pada pukul 08:00 WIB. Dengan demikian, harga CPO kembali berada di level psikologis 3.600.

Meskipun pada perdagangan Senin (25/9/2023) harga CPO ditutup dengan kenaikan sebesar 0,95% dan mencapai posisi MYR 3.716, namun secara bulanan harga masih mengalami penurunan sebesar 7,33%, dan secara tahunan tercatat penurunan sebesar 10,97%.

Koreksi harga CPO ini terjadi di tengah kenaikan harga minyak saingan seperti minyak kedelai di Dalian yang naik 0,91%, sedangkan kontrak minyak sawit di Dalian turun 0,03%. Di Chicago Board of Trade, harga minyak kedelai juga mengalami penurunan sebesar 0,65%.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Harga minyak kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya, terutama minyak kedelai, saat bersaing dalam pasar minyak nabati global.

Seorang pedagang berbasis di Kuala Lumpur mengungkapkan, “Pasar hari ini tampaknya berada dalam mode koreksi, mengikuti kekuatan Dalian sambil menunggu petunjuk baru dari produksi. Jika musim hujan yang sedang dialami di Malaysia terus berlanjut, produksi mungkin akan melambat, yang dapat memberikan dukungan kepada pasar kami.”

Selain itu, ekspor produk minyak sawit Malaysia selama periode 1 hingga 25 September mengalami peningkatan sebesar 15,2% menjadi 1.088.875 ton dibandingkan dengan 945.155 ton yang dikirimkan selama 1 hingga 25 Agustus. Data dari surveyor kargo Intertek Testing Services juga mencatat peningkatan ekspor sebesar 17,5% menjadi 1.144.707 metrik ton dibandingkan dengan 974.235 metrik ton yang dikirimkan pada periode yang sama bulan sebelumnya.

Namun, ada kekhawatiran terkait tren kekeringan yang diperkirakan akan memburuk pada bulan Oktober di Indonesia, yang merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia, dan hal ini dapat berdampak pada produksi minyak kelapa sawit.

Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.

Tags: BeritaInvestor.idBURSA SAWIT INDONESIAMinyak Kelapa SawitTBS
Previous Post

Perdagangan Perdana di Bursa Karbon Indonesia: 13 Transaksi, 459.910 Ton CO2

Next Post

Emiten PANI Akan Rights Issue Setelah RUPSLB

Next Post
PT PIK2 Tbk (PANI) Rencanakan Right Issue untuk Penambahan Modal

Emiten PANI Akan Rights Issue Setelah RUPSLB

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor