Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Potensi Volatilitas Nilai Tukar Rupiah Menjelang Keputusan The Fed

by Tim Redaksi
20, September, 2023
in Ekonomi
0
Rupiah Melemah Menjelang Keputusan Rapat FOMC, Pelaku Pasar Tunggu Kebijakan Suku Bunga The Fed
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Mata uang Rupiah, yang dikenal sebagai Garuda, kembali menjadi sorotan pelaku pasar dalam perdagangan terkini. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) telah menunjukkan potensi ketidakstabilan. Data dari Refinitiv mencatat bahwa pada perdagangan kemarin, Rupiah ditutup dengan koreksi tipis sebesar 0,07%, menjadikannya sekitar Rp15,375/US$ di pasar spot.

Gejolak ini diyakini akan semakin meningkat hari ini, terutama karena keputusan terkait kebijakan suku bunga acuan oleh bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), akan segera diumumkan pada dini hari nanti atau Kamis (21/9/2023).

Secara umum, para pelaku pasar cenderung optimis bahwa The Fed akan memilih untuk menjaga suku bunga tetap stabil. Hal ini diperkuat oleh survei CME FedWatch yang menunjukkan mayoritas (99%) peserta survei mengantisipasi akan adanya “pause” dalam kebijakan The Fed. Hanya sekitar 1% dari responden yang mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga AS sebesar 25 basis poin (bp).

Di sisi domestik, Bank Indonesia (BI) juga tengah dalam sorotan, mengingat rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang akan berlangsung pada Rabu dan Kamis pekan ini (20-21 September 2023). Pengumuman resmi kebijakan BI dijadwalkan akan dilaksanakan pada Kamis siang, beberapa jam setelah The Fed mengumumkan keputusan mereka.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Konsensus pasar yang diperoleh oleh CNBC Indonesia mengindikasikan bahwa bank sentral Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 5,75%. Selain itu, suku bunga Deposit Facility saat ini berada di posisi 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.

Suku bunga 5,75% ini telah berlaku selama delapan bulan terakhir, sejak Januari tahun ini. BI meningkatkan suku bunga tersebut sebesar 225 basis poin dari 3,50% pada Juli 2022 menjadi 5,75% pada awal tahun ini.

Dari perspektif teknikal, Rupiah dalam perdagangan per jam menunjukkan tren pelemahan yang terlihat dari pergerakan di bawah garis rata-rata selama 20 jam dan 50 jam, yang dikenal sebagai moving average 20 dan 50 (MA20 & MA50). Tren pelemahan ini memiliki potensi untuk berlanjut dalam jangka pendek, sehingga para pelaku pasar perlu memperhatikan level resistance di sekitar Rp15.380/US$ sebagai target pelemahan terdekat. Nilai tersebut merujuk pada garis horizontal tertinggi candle tanggal 15 September 2023.

Sementara itu, posisi support yang dapat menjadi target penguatan dalam jangka pendek adalah pada level psikologis Rp15.350/US$. Posisi ini juga dekat dengan garis horizontal yang sesuai dengan level terendah candle tanggal 14 September 2023.

Dalam menghadapi kombinasi faktor-faktor domestik dan global, pasar akan terus memantau perkembangan nilai tukar Rupiah dengan cermat. Kesimpulan kebijakan The Fed dan langkah-langkah selanjutnya dari BI akan menjadi fokus utama pelaku pasar dalam beberapa hari mendatang.

Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.

Tags: Pelemahan RupiahRupiah Terhadap DolarThe FedUSDIDR
Previous Post

Perusahaan Sawit PT Pulau Subur Tbk (PTPS) IPO, Cek Jadwalnya!

Next Post

Jadwal Pelaksanaan Stock Split 1:2 Saham BBNI

Next Post
SAH! BBNI Dapatkan Restu Stock Split 1:2 dari Pemegang Saham

Jadwal Pelaksanaan Stock Split 1:2 Saham BBNI

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor