BeritaInvestor.id – PT Pulau Subur Tbk. (PTPS), perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit, bersiap untuk meluncurkan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan rencana melepas hingga 450.000.000 saham baru. Saham-saham ini memiliki nilai nominal Rp 20 per saham atau setara dengan 20,76% dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Menurut prospektus yang dirilis, harga saham dalam IPO akan berkisar antara Rp 198 hingga Rp 206 per saham. Dengan demikian, perusahaan berharap dapat mengumpulkan dana segar hingga Rp 92.700.000.000 dari penawaran saham perdana ini.
Selain penawaran saham, PT Pulau Subur juga akan menerbitkan sebanyak 225.000.000 waran seri I yang akan disertakan bersama saham baru. Waran ini akan mencakup 13,10% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh ketika pernyataan pendaftaran untuk IPO ini diajukan.
Setiap pemegang 2 saham baru PT Pulau Subur akan berhak atas 1 waran seri I. Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per sahamnya. Waran seri I ini memiliki jangka waktu pelaksanaan selama 1 tahun, yang berarti pemegangnya dapat menggunakan haknya untuk membeli saham baru mulai tanggal 9 April 2024 hingga 9 Oktober 2024.
Penting untuk dicatat bahwa pemegang waran seri I tidak memiliki hak sebagai pemegang saham, termasuk hak atas dividen, selama waran ini belum dijalankan menjadi saham. Jika waran seri I tidak digunakan sampai masa berlakunya habis, waran tersebut akan menjadi kedaluwarsa dan tidak memiliki nilai. Masa berlakunya waran seri I tidak dapat diperpanjang.
Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, akan digunakan untuk modal kerja oleh PT Pulau Subur.
Untuk menjalankan aksi korporasi ini, PT Pulau Subur telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.
Rencananya, dana yang terkumpul dari IPO ini akan digunakan untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas 10 ton per jam, serta untuk modal kerja, seperti pembelian Tandan Buah Segar (TBS), pemeliharaan jalan, pembelian traktor, dan peralatan produksi.
Jadwal sementara pelaksanaan IPO adalah sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal (Bookbuilding): 20-22 September 2023
- Perkiraan Tanggal Efektif: 29 September 2023
- Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 3-5 Oktober 2023
- Perkiraan Tanggal Penjatahan: 5 Oktober 2023
- Perkiraan Tanggal Distribusi: 6 Oktober 2023
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia: 9 Oktober 2023
Masa perdagangan waran seri I akan berlangsung mulai 9 Oktober 2023 hingga 4 Oktober 2024 di pasar reguler dan negosiasi, serta hingga 8 Oktober 2024 di pasar tunai. Periode pelaksanaan waran seri I akan dimulai pada 9 April 2024 dan berakhir pada 9 Oktober 2024. Ini adalah kesempatan bagi para investor yang tertarik untuk berpartisipasi dalam IPO PT Pulau Subur (PTPS).
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor
