BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengawasi dengan cermat pergerakan saham dari dua emiten, yaitu PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM) dan PT Solusi Kemasan Digital Tbk. (PACK), yang mengalami penurunan harga saham yang signifikan, disebut sebagai Unusual Market Activity (UMA).
Informasi terakhir yang diterima BEI mengenai PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM) adalah pada tanggal 7 September 2023, yang berisi laporan bulanan registrasi pemegang efek yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa). Sementara itu, informasi terbaru mengenai PT Solusi Kemasan Digital Tbk. (PACK) adalah pada tanggal 8 September 2023, yang berisi Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi.
Manajemen BEI menekankan bahwa pengumuman UMA tidak secara otomatis mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Namun, BEI tetap melakukan pemantauan dan tindakan yang diperlukan untuk menjaga integritas pasar modal.
Sebagai informasi tambahan, sebelumnya BEI telah mengumumkan suspensi perdagangan saham SMKM di pasar reguler dan tunai pada periode 21 Juni hingga 14 Juli 2023, dengan suspensi awal pada tanggal 13 Juni 2023 sebagai bagian dari tindakan Cooling Down. Selain itu, terdapat beberapa kejadian UMA sebelumnya pada tanggal 28 Februari 2023 dan 6 Juni 2023.
Suspensi perdagangan juga pernah diberlakukan pada saham SMKM pada tanggal 24 hingga 31 Oktober 2022, 11 Oktober 2022, dan 30 September 2022. Mengingat adanya UMA atas saham SMKM, BEI kini memantau perkembangan pola transaksi saham ini dengan seksama.
Dalam konteks ini, para investor dihimbau untuk:
- Memperhatikan jawaban dari emiten terkait permintaan konfirmasi dari bursa.
- Mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya.
- Menelaah kembali rencana corporate action dari emiten, terutama jika rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
- Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di masa depan sebelum mengambil keputusan investasi.
Sebagai informasi terkini, saham SMKM mengalami penurunan harga hingga 18,99% dalam sepekan terakhir, sedangkan saham PACK turun sebesar 11,11%. Dalam rentang waktu 6 bulan, saham SMKM mengalami penurunan sebesar 91,85%, sementara saham PACK merosot sebanyak 64% dari rekor harga tertinggi yang dicapai pada awal Juli.
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.