BeritaInvestor.id – Gempa bumi yang baru-baru ini melanda Maroko telah menciptakan ketidakpastian besar tentang dampaknya pada berbagai sektor, termasuk industri pertanian global. Salah satu alasan utama mengapa gempa ini menjadi perhatian serius adalah keterkaitannya dengan pasokan fosfat dunia.
Maroko adalah rumah bagi OCP Group, perusahaan penghasil fosfat terbesar di dunia yang juga merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimiliki oleh kerajaan Maroko. Pada tahun 2020, OCP Group Maroko menghasilkan sekitar 33,6 juta ton fosfat, menguasai sekitar 70% dari cadangan batuan fosfat dunia. Oleh karena itu, apabila gempa di Maroko merusak infrastruktur yang penting bagi OCP Group, dampaknya bisa dirasakan secara fundamental oleh suplai fosfat dunia.
Fosfat memiliki peran vital dalam berbagai industri, termasuk pertanian, makanan, deterjen, farmasi, kimia, logam, dan pengolahan air. Berikut beberapa kegunaan utama fosfat:
1. Pupuk: Fosfat digunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan pupuk fosfat, yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produksi pertanian.
2. Industri Makanan: Fosfat makanan seperti fosfat natrium dan fosfat kalsium digunakan sebagai bahan tambahan makanan untuk mengatur pH, menjaga kelembaban, dan meningkatkan tekstur pada produk makanan.
3. Industri Deterjen: Fosfat membantu menghilangkan noda dan meningkatkan kinerja pembersihan dalam produk deterjen.
4. Industri Farmasi: Fosfat digunakan dalam berbagai produk farmasi dan suplemen untuk keperluan medis.
5. Industri Kimia: Fosfat digunakan dalam berbagai proses kimia, termasuk pembuatan deterjen, produk pembersih, dan bahan kimia lainnya.
6. Industri Logam: Fosfat digunakan dalam proses pelapisan logam untuk mencegah korosi dan meningkatkan adhesi cat pada permukaan logam.
7. Kimia Air: Fosfat digunakan dalam pengolahan air minum dan air limbah untuk menghilangkan kontaminan berbahaya dan mengontrol pertumbuhan alga.
Gangguan dalam pasokan fosfat dapat mengakibatkan peningkatan harga pupuk fosfat di seluruh dunia, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga berbagai komoditas pertanian, seperti beras dan kelapa sawit. Ini adalah kabar buruk terutama bagi petani yang menggunakan pupuk TSP (Triple Super Phosphate) dan NPK (Nitrogen, Phosphorus, Potassium), yang sangat bergantung pada fosfat.
Sebagai contoh, di Indonesia, produsen pupuk fosfat terbesar adalah PT Petro Jordan Abadi, yang merupakan joint venture antara PT Petrokimia Gresik dan Jordan Phosphate Mines Company (JPMC). Gangguan pasokan fosfat dapat memiliki dampak langsung pada produksi pupuk dan pertanian di Indonesia.
Oleh karena itu, sangat penting bagi industri pertanian global untuk mengawasi perkembangan terkait gempa di Maroko dan upaya pemulihan yang akan dilakukan. Semoga dampaknya tidak terlalu parah, dan semoga pasokan fosfat dunia dapat dipertahankan agar harga komoditas pertanian tetap stabil. Pray for Marocco. Dan semoga disrupsi fosfat dunia tidak parah juga agar harga komoditas pertanian tidak meroket.
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.