BeritaInvestor.id – Langkah-langkah ekspansi global PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) telah memperoleh apresiasi positif yang mencolok. Respons positif terhadap kunjungan PGE ke Kenya baru-baru ini tercermin dengan jelas dalam pergerakan saham PGEO di bursa Indonesia. Pada hari Rabu yang lalu, saham PGEO mencapai kinerja unggul dengan mencatatkan rekor tertinggi baru.
Saham PGEO sempat mencapai puncaknya di level Rp 1.415, meskipun akhirnya ditutup pada angka Rp 1.400 per saham, mengalami kenaikan sebesar 8,115 dari harga pembukaan. Bahkan, pada hari yang sama, saham PGEO mencapai angka tertinggi di Rp 1.455 per saham sebelum kembali turun ke Rp 1.385 per saham hingga pukul 15:15.
Namun, prestasi saham PGEO tidak hanya sebatas itu. Dalam tiga bulan terakhir, saham PGEO telah mencatat kenaikan sebesar 68,48%, dan dalam satu bulan terakhir saja, kenaikannya mencapai 59,77%. Kenaikan ini juga didorong oleh persiapan peluncuran bursa karbon di Indonesia, yang PGE turut mendukung.
Kunjungan PGE ke Kenya, yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, dinilai memiliki potensi besar untuk mempercepat transisi energi bersih di Indonesia. Selama kunjungan tersebut, PGE berhasil mencapai kesepakatan kerjasama dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL), anak perusahaan AGIL No.1 di Kenya. Kesepakatan ini berfokus pada pengembangan energi panas bumi dalam konsesi Longonot.
Kunjungan ini tidak hanya tentang bisnis geothermal; lebih dari itu, PGE telah memainkan peran penting dalam mendorong energi terbarukan secara global. PGE tidak hanya berkomitmen pada kesuksesan bisnisnya, tetapi juga pada transisi menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor