BeritaInvestor.id – Pemerintah bergerak cepat merespons penutupan gerai ritel di Indonesia. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengevaluasi regulasi distribusi barang konvensional dan perdagangan elektronik (PSME), serta memperkuat kerja sama dengan asosiasi peritel untuk menjaga stabilitas sektor ini.
Lima Langkah Strategis Kemendag Mitigasi Krisis Ritel
Pemerintah akan melakukan evaluasi harmonisasi regulasi distribusi konvensional dan sistem digital (e-commerce). Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag, Septo Soepriyatno, menyatakan pihaknya juga akan memberikan pendampingan berbasis data kepada pelaku usaha ritel agar siap adaptasi ke ekosistem digital. Selain itu, Kemendag terus mendorong gerakan belanja lokal dan promosi belanja nasional secara kontinu.
GS Supermarket Tutup 31 Mei: Gerai Akan Diklaim Perusahaan Lain
Pemberitaan ini semakin menguat menyusul penutupan Lulu Hypermarket. Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) memastikan GS Supermarket, jaringan ritel asal Korea Selatan, akan menutup seluruh gerainya di RI pada 31 Mei 2025. Ketua Hippindo, Budihardjo Iduansjah, mengonfirmasi informasi ini dan menyatakan pihak lain masih beroperasi di RI bakal mengambil alih bisnis tersebut.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.