BeritaInvestor.id – EmitenNews.com melaporkan bahwa Siantar Top (STTP) mencatat penurunan laba bersih sebesar 40% di kuartal I-2025 menjadi Rp302,13 miliar. Laba ini turun drastis dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp504,76 miliar, sementara laba per saham dasar merosot dari Rp385,31 ke Rp230,64.
Peningkatan Beban Operasional Mempengaruhi Profitabilitas
Pendapatan bersih STTP naik tipis menjadi Rp1,26 triliun (naik 4% dari tahun lalu), tetapi beban pokok penjualan melonjak ke Rp870,8 miliar dari Rp842,64 miliar. Hal ini menyebabkan laba kotor turun drastis menjadi Rp393,58 miliar (turun 5,4% dibanding tahun lalu).
Penurunan Pendapatan Lain-Lain dan Kenaikan Beban Operasional
Pendapatan non-inti seperti pendapatan lain-lain jatuh drastis dari Rp276,57 miliar menjadi Rp79,25 miliar. Sementara itu, beban penjualan melambung 24% ke level Rp73,94 miliar, dan biaya administrasi naik 18% ke Rp33,35 miliar.
Pajak dan Ekuitas Perusahaan
Laba sebelum pajak (EBT) anjlok hingga 34,7% menjadi Rp364,55 miliar dari tahun lalu yang sebesar Rp559,05 miliar. Taksiran beban pajak juga meningkat 15,5% ke level Rp62,41 miliar.
Peningkatan Ekuitas Tapi Liabilitas Membengkak
Meski ekuitas perusahaan naik menjadi Rp6,44 triliun (+5%), total liabilitas justru melonjak 18% ke level Rp728,14 miliar. Jumlah aset meningkat signifikan dari Rp6,76 triliun menjadi Rp7,17 triliun.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.