BeritaInvestor.id – Emas kembali jadi primadona di tengah ketidakpastian ekonomi global. Harga emas mencapai rekor US$3.428,71 per gram secara internasional dan Rp2 juta/gram di Indonesia, menarik banyak investor termasuk 5 miliarder terkaya yang menyimpan logam mulia dalam jumlah besar.
Kenapa Emas Jadi Pilihan Utama?
Emas naik nilai karena permintaan tinggi ditambah ketakutan akan inflasi, resesi, dan konflik geopolitik. Aset ini dianggap stabil dibanding saham atau kripto yang fluktuatif. Bank sentral global pun tetap percaya emas sebagai benteng melawan gejolak nilai mata uang.
Daftar 5 Miliarder dengan Cadangan Emas Terbesar
1. **John Paulson****: Legenda hedge fund yang memanfaatkan emas sebagai pelindung dari melemahnya dolar AS.
2. **Eric Sprott****: Investor Kanada yang menanam 90% kekayaannya di emas dan perak, mencapai lebih dari US$1,1 miliar.
3. **George Soros** (94 tahun)**: Meski sering jual-beli, ia tetap simpan US$264 juta emas via ETF SPDR Gold Trust.
4. **Ray Dalio****: Pendiri Bridgewater Associates mengajak investor hindari utang global dan pindah ke emas untuk perlindungan nilai.
5. **Stanley Druckenmiller****: Fokus pada ETF tambang emas, keyakinan yang mendongkrak kekayaannya menjadi US$6,9 miliar.
Tren Emas di 2025: Bukan Tanpa Alasan
– **Ketidakpastian geopolitik**: Konflik global membuat emas sebagai aset ‘aman’ yang tidak bergantung pada kebijakan satu negara.
– **Inflasi tinggi**: Emas stabil meski suku bunga naik, berbeda dengan obligasi atau mata uang fiat.
– **Resesi dihorizon**: Investor jual saham dan pindah ke emas untuk antisipasi kerugian.
Saran bagi Investor Biasa
Para ahli menyarankan alokasi 5-10% portofolio ke emas. Tujuannya bukan untung cepat, tetapi menjaga nilai kekayaan jangka panjang.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.