Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Sari Roti Laba Jatuh 69% Q1-2025: Analisis Finansial Usaha Produksi Roti

by Tim Redaksi
6, May, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Emiten Sari Roti (ROTI) melaporkan penurunan laba bersih yang signifikan sebesar 68,7% pada kuartal pertama 2025 menjadi Rp23,1 miliar. Angka ini turun drastis dari hasil Q1 2024 yang mencapai Rp73,78 miliar. Laba per saham dasar juga tergerus dari sebelumnya Rp12,94 menjadi Rp4,09.

Pendapatan Turun 9%, Biaya Produksi Juga Ikut Berkurang
Pendapatan kuartal pertama 2025 mencapai Rp859,63 miliar, turun 9,6% dari tahun lalu yang berada di level Rp951,27 miliar. Beban pokok penjualan mengalami penciutan menjadi Rp420,02 miliar (sebelumnya Rp434,15 miliar). Namun, laba kotor justru anjlok dari Rp517,11 miliar ke Rp439,61 miliar, menunjukkan tekanan margin usaha yang lebih rendah.

Komponen Biaya dan Pajak Mempengaruhi Laba Bersih
Total beban usaha menyusut menjadi Rp422 miliar, turun dari tahun lalu yang mencapai Rp437,2 miliar. Sementara itu, penghasilan operasi lainnya merosot dari Rp25,15 miliar ke Rp22,5 miliar. Peningkatan beban keuangan hingga Rp12,14 miliar (naik dari Rp11,89 miliar) serta rugi ventura yang membengkak (Rp160 juta vs Rp87 juta) semakin memperparah kondisi.

Aset dan Ekuitas Tetap Stabil di Level Tertentu
Posisi keuangan konsolidasi menunjukkan total aset tercatat Rp3,71 triliun, turun tipis dari akhir 2024 (Rp3,74 triliun). Ekuitas tetap di level Rp2,3 triliun sementara liabilitas mencapai Rp1,41 triliun, turun dari Rp1,43 triliun sebelumnya. (*)

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Laba PANI Anjlok 59% di Kuartal Pertama 2025, Penyebab Utamanya

Next Post

IHSG Naik 0.45%, Analis Peringatkan Risiko Pelemahan Teknis dan Sentimen Global

Next Post

IHSG Naik 0.45%, Analis Peringatkan Risiko Pelemahan Teknis dan Sentimen Global

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor