Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Ekonomi Maluku-Papua Anjlok ke 1,6% Q1-2025: Sulawesi & Jawa Dorong Pertumbuhan Nasional

by Tim Redaksi
5, May, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Maluku dan Papua di kuartal I-2025 turun drastis hanya 1,69% secara tahunan (yoy), jauh dari angka 12,12% pada periode yang sama tahun lalu. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebut penurunan ini disebabkan oleh kontraksi di beberapa wilayah dan pelemahan sektor kunci.

Pertumbuhan Ekonomi Regional di Maluku-Papua
Di Maluku Utara, pertumbuhan tercatat 5,02% (tertinggi), sementara Papua Barat tumbuh 3,07%. Namun, wilayah lain seperti Papua Selatan hanya naik 0,23%, sementara ekonomi Papua Tengah justru mencatat kontraksi -8,19%. PDB di Papua sendiri stagnan dengan pertumbuhan hanya 0,57%. Sumber utama tumbuhnya ekonomi di wilayah ini masih berasal dari industri pengolahan, perdagangan, dan administrasi pemerintah.

PDB Nasional Tumbuh 4,87%: Sulawesi & Jawa Terdepan
Pada kuartal yang sama, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan mencapai 4,87%, melambat dari 5,1% tahun sebelumnya. Pulau Sulawesi jadi wilayah terbaik dengan pertumbuhan 6,4%, naik tipis dari 6,34% di Q1-2024. Sementara itu, Jawa tetap menjadi andalan dengan kontribusi PDB mencapai 57,43% dan tumbuh 4,99%.

Kinerja Wilayah Lain
Pertumbuhan di Sumatra naik dari 4,23% ke 4,85%, tetapi Kalimantan justru melorot hingga 4,32% dari 6,17%. Bali-Nusa Tenggara hanya tumbuh 3,12%, turun drastis dari 5,19% tahun lalu. Maluku dan Papua bersama-sama menyumbang PDB sebesar 2,62%, tetap menjadi wilayah dengan kontribusi terendah.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Ekonomi Indonesia Prediksi 4,8% Tahun Ini dengan Resesi Risiko Naik – Analisis Bloomberg

Next Post

China Agresif Tambah Cadangan Emas Mitigasi Risiko Ekonomi Global

Next Post

China Agresif Tambah Cadangan Emas Mitigasi Risiko Ekonomi Global

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor