Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

BI Rate Cut Liked Ahead as Indonesia’s GDP Dives to 4.87% Low Since 2009

by Tim Redaksi
5, May, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

BeritaInvestor.id – Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat menurun signifikan di kuartal I-2025, mencapai 4,87%, jauh di bawah harapan. Angka ini merupakan pertumbuhan terlemah sejak 2009 luar periode pandemi. Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan kondisi ini mengisyaratkan perlambatan ekonomi yang lebih dalam, terutama karena tekanan perang dagang global.

GDP Growth Tumbuh 4,87%: Terendah Sejak 2009
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025 hanya mencapai 4,87%, tertinggal dari perkiraan para ekonom. Angka ini menjadi terendah sejak kuartal III-2021 dan paling rendah selama lebih dari satu dekade jika diabaikan dampak pandemi.

Inflasi Rendah, Rupiah Kuat Dorong Harapan Pemangkasan Bunga
Meski inflasi April 2025 naik sedikit, angka tersebut masih di bawah target tahunan. Rupiah juga menguat 2,3% sejak pertemuan terakhir Bank Indonesia (BI), membuka peluang penurunan BI rate. Para ekonom seperti Fakhrul Fulvian dari Trimegah Securities memprediksi pemangkasan 25 basis poin BI rate pada akhir Mei.

Konsumsi & Investasi Lesu, Ekspor Melambat
Pelaku rumah tangga hanya mengalami kenaikan konsumsi 4,89% di momen Ramadan dan Idulfitri, jauh di bawah rata-rata pre-pandemi (lebih dari 5%). Investasi pun melemah signifikan—naik hanya 2,12%, turun dari kuartal sebelumnya yang mencapai 5,03%. Ekspor juga melambat dengan pertumbuhan 6,78%.

BI Diminta Aksi Cepat Menyelamatkan Pertumbuhan
Ekonom Bloomberg Economics, Tamara Henderson, memperingatkan prospek perekonomian semakin suram. Ia memproyeksikan PDB 2025 hanya akan tumbuh di bawah 4,9%, terendah sejak 2009. IMF dan Bank Dunia bahkan memperkirakan pertumbuhan 4,7%–4,8%, tertekan oleh perang dagang global.

Pertemuan BI Minggu Ini Menentukan Arus Dana
Para analis menyoroti rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia tanggal 20-21 Mei sebagai momentum kritikal. Pemangkasan bunga acuan diharapkan menjadi pelonggaran moneter untuk mencegah perlambatan ekonomi berkepanjangan.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Dividen Superkrane (SKRN) Rp40/saham Disetujui dalam Rapat Pemegang Saham Mei 2025

Next Post

Konsumsi Pemerintah Kontraksi 1.38% Q1-2025: Efisiensi atau Proses Administrasi?

Next Post

Konsumsi Pemerintah Kontraksi 1.38% Q1-2025: Efisiensi atau Proses Administrasi?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor