BeritaInvestor.id – Harga emas dunia mengalami tekanan turun minggu lalu meski akhir pekan ini naik 0,06% ke US$3.239/troy ons. Analis menilai logam mulia ini masih berpotensi terkoreksi lebih lanjut di pekan ini.
Analisis Teknis Emas: Bullish Tapi Overbought
Pada kerangka mingguan, RSI emas berada di 72,03 – di atas level 50 (bullish) tetapi melebihi ambang overbought (>70). Indikator Stochastic RSI (41,46) dan ATR 14 hari (125,78) menunjukkan volatilitas tinggi. Analis memperkirakan harga mungkin menguji support US$3.273/Moving Average 5 terlebih dahulu.
Pemicu Koreksi Harga Emas: Redanya Tensi Perang Dagang
Presiden Donald Trump menyatakan kemungkinan kesepakatan dagang dengan China, India, Jepang, dan Korea. China pun merespons positif. Hal ini mendorong investor pindah ke aset berisiko seperti saham (S&P 500 naik 1,5% pekan lalu), meninggalkan emas sebagai safe haven.
Target Harga Minggu Ini
Resistance utama di US$3.359 – penembusan bisa membawa harga ke US$3.410. Jika jatuh, support berikutnya di US$3.140. Volatilitas diprediksi tetap tinggi karena tren kenaikan tahun ini (23,5% YTD) dinilai terlalu cepat.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.