BeritaInvestor.id – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat laba bersih Rp13,67 triliun di kuartal I-2025, turun 13,92% dibanding periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pendapatan bunga dan tekanan beban operasional meski pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) tetap positif.
Penurunan Laba Bersih 13,92% dari Tahun Sebelumnya
BRI meraih laba bersih sebesar Rp13,67 triliun, turun signifikan dari Rp15,88 triliun pada Q1 2024. Penurunan ini mencerminkan tekanan di segmen pendapatan bunga yang anjlok 1,51% menjadi Rp49,83 triliun. Sementara itu, beban bunga juga turun 0,88%, tetapi tidak sebanding dengan laju penurunan pendapatannya.
Pertumbuhan Kredit dan DPK Meningkat
Meski laba terkoreksi, BRI berhasil memperluas peminjaman dengan pertumbuhan kredit 1,25% secara tahunan menjadi Rp131 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat 4,11% menjadi Rp1.365,45 triliun, menunjukkan keyakinan publik terhadap stabilitas bank.
Kualitas Kredit Tetap Baik
Pada laporan keuangan Rabu (30/4/2025), net NPL BRI turun 1% menjadi 0,89%, mengindikasikan penurunan risiko kredit macet. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen risiko bank tetap ketat.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.