Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

GOTO Q1-2025 Revenue Rises but Net Loss Narrows Despite Growing Deficit

by Tim Redaksi
29, April, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – EmitenNews.com melaporkan bahwa Goto Group (GOTO) mencatat pendapatan sebesar Rp4,23 triliun pada kuartal pertama 2025. Meski naik 3,7% dibanding tahun lalu, hasil ini disertai defisit akumulatif yang semakin membesar hingga Rp214,42 triliun. Penurunan pendapatan di sektor strategis dan kenaikan beban utang menjadi sorotan dalam laporan keuangan perusahaan.

Pendapatan Tumbuh, Tetapi Distraksi Besar di Sektor Iklan
Pendapatan jasa pengiriman naik 0,6% ke level Rp1,391 triliun, sementara pendapatan pinjaman melesat 168,6% menjadi Rp763,16 miliar. Di sektor e-commerce, pendapatan jasa perdagangan daring melonjak 98,1% hingga Rp216,88 miliar. Namun, kinerja negatif datang dari penurunan drastis di beberapa lini: imbalan iklan jatuh 58,1% menjadi Rp110,82 miliar, sementara pendapatan imbalan jasa turun 12,9% (Rp1,377 triliun), dan pendapatan lain-lain menyusut 19%.

Biaya Turun, Rugi Bersih Terkendali
Beban operasional berhasil dikurangi 11,8%, turun ke level Rp4,424 triliun. Hal ini membantu memangkas rugi bersih menjadi Rp283,32 miliar (turun 67,1% dari tahun sebelumnya). Namun defisit akumulatif tetap melambung 0,14%, mencapai Rp214,42 triliun, sementara ekuitas perusahaan jatuh 2,06% ke level Rp29,77 triliun.

Utang Meningkat, Stabilitas Keuangan Dicemaskan
Total liabilitas GOTO melonjak 8,5% menjadi Rp13,96 triliun. Peningkatan utang ini terjadi seiring tekanan dari defisit yang tidak sepenuhnya tertutupi oleh pendapatan baru.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Harga Emas Terus Fluktuatif—Prediksi dan Faktor yang Mempengaruhi

Next Post

GoTo Buyback Saham Rp1,6 T dan Prediksi EBITDA Rp1,4-1,6 T 2025

Next Post

GoTo Buyback Saham Rp1,6 T dan Prediksi EBITDA Rp1,4-1,6 T 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor