BeritaInvestor.id – Harga emas dunia mencapai rekor baru pada Selasa (22/4/2025), menyentuh US$ 3.438,98/troy ons (naik 0,13%). Tren kenaikan ini terus berlanjut sepanjang tahun ini dengan peningkatan 31,04% (year-to-date) dan 48,03% dalam 12 bulan terakhir. Presiden AS Donald Trump diberitakan meminta Federal Reserve menurunkan suku bunga, bahkan mengancam mengganti Gubernur Jerome Powell. Ancaman ini membuat Dollar Index melemah ke level terendah tiga tahun (98,278), sehingga emas yang diperdagangkan dalam dollar jadi lebih menarik bagi investor global.
Pemicu Politik dan Rupanya Sentimen Investor
Trump mengkritik Federal Reserve via media sosial: ‘Praktis tidak ada inflasi. Namun tidak ada perlambatan ekonomi kecuali Tuan Terlambat menurunkan suku bunga SEKARANG‘, ujarnya dengan nada agresif. Ancaman penggantian Gubernur Powell juga muncul, meski ditentang sejumlah pejabat pemerintah. Ketidakstabilan politik ini memicu kekhawatiran pasar, mengubah emas menjadi pelarian aman (safe haven) dan menopang permintaan global.
Analisis Teknikal: Risiko Koreksi Mendekati Overbought
Pasar mencermati indikator teknikal harian. RSI 77,88 mengisyaratkan posisi overbought (jenuh beli) karena di atas level 70. Stochastic RSI bahkan menyentuh puncak 100, tanda koreksi mungkin terjadi. Support utama berada di US$ 3.402/troy ons, dengan target selanjutnya 3.355 US$/troy ons (MA-5). Resistensi terdekat di 3.447 US$/troy ons, dan jika berhasil ditembus, harga bisa melonjak hingga US$ 3.498/troy ons.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.