BeritaInvestor.id – PT Krakatau Steel (KRAS) mempercepat produksi baja tahan gempa untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur di wilayah rawan bencana Indonesia. Produk inovatif ini dirancang khusus agar struktur gedung dan jalan tetap stabil saat terjadi getaran gempa besar.
Insight Ahli: Baja Tahan Gempa Saat Darurat
Pakar Teknik Sipil UI, Bambang Suhendro, menggarisbawahi pentingnya baja tahan gempa usai kejadian gempa magnitudo 7,7 di Myanmar. Dalam keterangan pers di Jakarta (21/4/2025), ia menyebut contoh gedung bertingkat di Thailand yang runtuh akibat getaran serupa. Baja ini mampu menahan deformasi hingga tingkat guncangan ekstrem dan mudah disesuaikan untuk berbagai proyek strategis.
Angka Mencengangkan: 60% Kebutuhan Baja Masih Impor
Data Kementerian Perindustrian menunjukkan Indonesia masih mengandalkan impor sebesar 60% untuk kebutuhan baja konstruksi, termasuk material tahan gempa. Baja berkualitas tinggi ini didatangkan dari negara seperti Jepang dan Korea Selatan, sehingga proyek infrastruktur menghadapi risiko biaya mahal dan ketidakpastian pasokan global.
Solusi: Krakatau Posco Phase 2 Menyeimbangkan Pasokan
Pembangunan Krakatau Posco Phase 2 mulai merevolusi situasi ini. Pabrik joint venture antara PT Krakatau Steel dengan perusahaan Korea ini membantu mengurangi ketergantungan impor, memastikan pasokan baja tahan gempa lokal yang aman dan terjangkau untuk kebutuhan nasional.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.