BeritaInvestor.id – Harga emas dunia mencapai rekor baru di US$3.279/troy ons pada Rabu (16/4/2025) seiring prediksi Goldman Sachs yang menganggap harga bisa menyentuh US$4.000/troy ons tahun depan. Kenaikan hampir 25% di awal 2025 dan peningkatan 40% tahun ini didorong ketidakpastian ekonomi global, terutama dari keributan perang dagang AS dengan mitra dagang utamanya.
Rekor Harga Emas di Tahun 2025
Pukul 11:49 WIB hari ini, harga emas spot melambung 0,87% menjadi US$3.279/troy ons—tertinggi sepanjang masa. Pada tahun ini, aset safe haven ini meroket lebih dari 25%, sementara kenaikan tahunan hampir menyentuh 40%. Momentum bullish tetap kuat di tengah gejolak geopolitik.
Prediksi Goldman Sachs: Emas Akan Capai US$4.000/troy ons
Analisis dari Goldman Sachs Group Inc memperkirakan harga akan menyentuh level fantastis US$4.000/troy ons pada pertengahan 2026. Faktor utama adalah potensi perang dagang global yang makin memanas, terutama setelah Departemen Perdagangan AS meninjau kebijakan bea masuk untuk semikonduktor dan produk farmasi.
Perang Dagang dan Dampak pada Emas
Kebijakan AS dinilai bisa memicu balasan dari negara-negara terdampak, menyulut ketidakstabilan ekonomi global. Saat kondisi turbulensi, investor berbondong-bondong mencari perlindungan ke emas sebagai safe haven asset, mendorong kenaikan harga lebih agresif.
Analisis Teknikal: Risiko Koreksi Tetap Mengintai
Meski tren harian (daily time frame) mengisyaratkan bullish dengan RSI 72,07, indikator ini sudah masuk zona overbought (di atas 70). Stochastic RSI juga mencapai 82,55—posisi yang tidak stabil. Trader perlu waspada: harga bisa jatuh ke level support US$3.231/troy ons jika pivot point US$3.238 tertembus. Sementara target resisten terdekat berada di US$3.280 dan US$3.284.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.