BeritaInvestor.id – Gejolak pasar global terjadi setelah kebijakan Presiden AS Donald Trump memicu ketegangan perang dagang. Investor asing mulai mengurangi dana di aset Amerika, termasuk saham, US Treasury (obligasi Pemerintah AS), dan dolar AS. Indeks Dolar AS turun hampir 9% tahun ini, sementara yield UST-10Y naik ke level 4,44%. Para analis khawatir ‘kepercayaan pasar’ terhadap Amerika mulai retak karena ketidakstabilan politik dan utang publik yang melejit.
Penguatan Yen dan Euro Menggerus Dolar AS
Pada sesi Asia, dolar AS ambles di bawah level 100 setelah tertekan oleh penguatan yen Jepang (¥), euro (£), franc Swiss (CHF), dan krona Swedia (SEK). Volatilitas ini terjadi meski Trump menunda tarif impor untuk beberapa negara, tetapi tetap mempertahankannya pada Tiongkok.
Obligasi AS sebagai ‘Safe Haven’ Terkikis Kepercayaan
Tradisionalnya, US Treasury dianggap aset bebas risiko. Namun kini, yield obligasi jangka panjang seperti 20Y dan 30Y mencapai 4,93% dan 4,89%. Hal ini menunjukkan investor semakin waspada terhadap ketidakstabilan aset AS. Menteri Keuangan mantan Presiden Bill Clinton, Larry Summers, menyebut pergerakan UST saat ini mirip obligasi negara berkembang.
Reaksi Investor Asing: Lari dari Aset Amerika?
Jepang (US$ 1,07 triliun) dan Tiongkok (US$ 760 miliar)—dua pemegang Treasury terbesar—juga mengalami penurunan nilai aset. Ketidakpastian politik di Washington membuat pasar global ragu. Jim Grant dari Grant’s Interest Rate Observer menyatakan: ‘persepsi dunia soal manajemen fiskal AS sedang diragukan‘.
Dampak pada Pasar Keuangan Global dan Indonesia
Volatilitas di AS mengguncang pasar obligasi domestik. Yield SUN-10Y anjlok 17 basis poin saat kembali dari libur panjang, memaksa Bank Indonesia intervensi. Surat utang RI berdenominasi dolar (INDON) juga terpukul: yield 20Y naik 10 bps ke level 5,86%. Hal ini mengkhawatirkan karena AS bergantung pada pembeli asing sebesar US$7 triliun Treasury, kata Apollo Global Management.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.