BeritaInvestor.id – Aktivitas manufaktur Indonesia mencatat pertumbuhan positif pada Maret 2025 dengan PMI Manufaktur 52.4, memperkuat sinyal pemulihan ekonomi. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Febrio Kacaribu, menyatakan pertumbuhan ini didorong oleh permintaan domestik jelang Ramadan dan Idulfitri serta permintaan ekspor.Geliat Manufaktur Didukung Perdagangan Global
Ekspansi industri nasional dipantau positif oleh negara mitra dagang utama, termasuk Tiongkok (PMI 51.2), India (58.1), dan Amerika Serikat (50.2). Kondisi ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global.Konsumsi Domestik Jadi Penopang
Di dalam negeri, Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) 126.4 pada Februari 2025 menunjukkan tingginya optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi. Sementara itu, Indeks Penjualan Ritel (IPR) naik 0.5%, dipicu lonjakan penjualan suku cadang dan aksesori otomotif.Kebijakan Stabilisasi Konsumen
Pemerintah berkomitmen mempertahankan kepercayaan konsumen melalui kebijakan kredibel, menjadikan konsumsi domestik tulang punggung pertumbuhan ekonomi kedepannya.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.