BeritaInvestor.id – Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) menarik perhatian analis setelah mencatatkan pertumbuhan premi bruto 11% tahun lalu, melampaui industri yang hanya tumbuh 4%. Emiten binaan Pertamina ini juga mengerek pangsa pasar menjadi 5.9%, naik 0.4 poin dibanding tahun sebelumnya.Prestasi TUGU Melampaui Industri Asuransi
Analisis Trimegah Sekuritas Kharel Devin menyebut TUGU mencapai premi bruto Rp8.5 triliun di 2024, unggul dibandingkan pertumbuhan industri yang hanya 4%. Pangsa pasar meningkat seiring ekspansi strategis ke segmen ritel dan korporat non-Pertamina.Strategi Penguatan Pasar Non-Captive
TUGU fokus pada asuransi properti (45% kontribusi, naik 38%) dan energi onshore (+500% menjadi Rp339 miliar). Segmentasi ini didukung oleh investasi kuat di sektor migas. Kharel juga menyoroti kinerja keuangan: laba meningkat, ekuitas naik hingga book value per share (BVPS) mencapai Rp2.955.Valuasi Murah dengan Potensi Dividen 9%
Rasio PBV TUGU saat ini hanya 0.33X, jauh di bawah nilai wajar sektor asuransi. Dengan payout dividen 40%, yield bisa tembus 9%—sebuah daya tarik bagi investor value investing.Rekomendasi Investasi Saat Volatilitas
Kharel menyarankan investor memantau TUGU meski pasar lesu. Koreksi harga terkait sentimen makro (IHSG turun, aliran modal asing mengering), bukan kinerja perusahaan. Strategi ‘average down’ secara bertahap disarankan untuk mengelola risiko.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.