BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpukul tajam 7,81% hingga level 6.002,08 poin pada Selasa (8/4/2025), usai Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaktifkan mekanisme Trading Halt setelah koreksi awal mencapai 9,19%. Sektor barang baku (IDXBASIC) jadi yang paling parah merosot hingga 7,81%, diikuti oleh IDXTECHNO (-10,1%) dan IDXCYCLIC (-8,22%). Saham-saham unggulan seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masing-masing turun 14,9%, 14,7%, dan 14,1%.
Penyebab Trading Halt: Ketika Pasar ‘Overheating’
BEI menghentikan perdagangan sementara setelah IHSG merosot di atas 8%, sesuai aturan yang berlaku. Jika penurunan terus melonjak ke level 15%, trading akan dihentikan lagi selama 30 menit. Pada level 20% minus, BEI harus menghentikan perdagangan hingga akhir sesi atau lebih setelah koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini dilakukan untuk ‘menjaga stabilitas pasar’ seperti dijelaskan Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad.
Rupiah Di Level Tertekan, Sentimen Global Mengguncang
Rupiah tercatat melemah 1,84% ke Rp16.860/USD, mencatat penurunan terparah di Asia pagi ini. Pada sisi global, ETF Indonesia di AS turun lebih dari 10% karena eskalasi perang dagang antar-negara. Analis Fajar Dwi Alfian memaparkan bahwa pasar sudah memperhitungkan risiko resesi dan penurunan permintaan produk manufaktur.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.