BeritaInvestor.id – Laba bersih PT Semen Indonesia Tbk (SIG/SMGR) turun drastis sebesar **67%** pada 2024, menyisakan hanya **Rp719,76 miliar**, dari laba tahun sebelumnya yang mencapai **Rp2,17 triliun**. Penurunan ini tercermin juga di laba per saham dasar (**Rp107**) dan dilusi (**Rp107**), turun drastis dari **Rp321** pada 2023.
Pendapatan Menyusut, Laba Kotor Anjlok
Pendapatan SIG mencapai **Rp36,18 triliun**, turun **6,39%** dibandingkan tahun sebelumnya (**Rp38,65 triliun**). Laba kotor juga terpukul, merosot **22%** menjadi **Rp7,93 triliun** dari **Rp10,17 triliun**, akibat beban pokok pendapatan yang tetap tinggi (**Rp28,25 triliun**) meski turun tipis dari **Rp28,47 triliun**.
Perubahan Beban Operasional
Beban penjualan SIG berkurang menjadi **Rp2,13 triliun**, dari **Rp2,51 triliun**, sementara biaya operasi non-opsional melonjak: beban umum & administrasi naik ke **Rp3,46 triliun** (naik dari **Rp3,34 triliun**) dan beban operasi lain justru merugi (**Rp127,82 miliar**) setelah sebelumnya membukukan laba **Rp191,22 miliar**.
Tax Saving & Ekuitas Meningkat
Pajak penghasilan SIG turun signifikan dari **Rp1 triliun** ke **Rp479,52 miliar**, mendongkrak laba sebelum pajak (**Rp1,25 triliun**) tetap jauh di bawah tahun lalu (**Rp3,3 triliun**). Meski demikian, ekuitas perusahaan naik **Rp48,3 triliun** (naik dari **Rp47,8 triliun**), sementara total aset menipis ke **Rp76,99 triliun**, turun dari **Rp81,82 triliun** pada 2023.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
