BeritaInvestor.id – Pemerintah Taiwan tengah menyelidiki dugaan upaya perusahaan chip Tiongkok, Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC), merekrut insinyur lokal secara ilegal untuk mengakses teknologi cip mutakhir Taiwan. Jaksa dari Biro Investigasi Taiwan menyatakan SMIC mendirikan cabang di pulau itu dengan memalsukan identitas perusahaan berbasis Samoa, lalu mencoba merebut tenaga ahli lokal.
Ratusan Tindakan Penyelidikan terhadap Perusahaan Tiongkok
Pada bulan ini, penyidik Taiwan telah menggerebek 34 lokasi dan menanyai 90 orang dalam penyelidikan skala besar melibatkan 11 perusahaan teknologi Tiongkok. SMIC menjadi fokus utama setelah dituduh menggunakan trik ilegal untuk merekrut insinyur. Sampai saat ini, SMIC belum memberikan komentar resmi.
SMIC: Peran Global yang Terhambat Sanksi AS
Pada 2023, SMIC masuk sorotan global setelah bekerja sama dengan Huawei untuk memproduksi chip 7-nanometer. Namun, keterbatasan akses ke peralatan canggih dari ASML Holding NV membuat kemajuan teknologi kedua perusahaan terganjal. Sanksi AS yang ketat mencegah China mendapatkan mesin litografi ultraviolet ekstrem, alat kunci untuk chip mutakhir.
Perebutan Bakat Teknologi Taiwan-Tiongkok
Taiwan menjadi target utama rekrutmen agresif perusahaan Tiongkok karena memiliki teknologi chip terdepan di dunia. Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), produsen chip Apple dan Nvidia, memproduksi sebagian besar akselerator AI global. Meski pemerintah Taiwan melarang perusahaan Tiongkok merekrut karyawan tanpa izin, banyak perusahaan menyamar sebagai firma asing untuk lolos.
Sejak 2020, Biro Investigasi telah membuka lebih dari 100 penyelidikan terkait pelanggaran rekrutmen ini. Upaya China merebut keahlian Taiwan disebut mendorong konflik teknologi yang berpotensi memicu ketegangan internasional.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.