BeritaInvestor.id – Harga emas dunia terus menanjak dan mencetak rekor baru. Pada Kamis (27/3/2025), harga emas di pasar spot menyentuh US$ 3.055,7 per troy ons, naik 1,14% dari hari sebelumnya. Saat ini, harga masih stabil di jalur positif dengan kenaikan 0,22% ke level US$ 3.062,3/troy ons pada Jumat pagi (28/3). Secara tahunan, emas sudah naik lebih dari **15%** sejak awal tahun.Proyeksi Goldman Sachs: Emas Akan Sentuh US$3.300
Analisis **Goldman Sachs Group Inc** memperkirakan harga emas akan terus naik hingga akhir 2025, bahkan direvisi menjadi **US$3.300/troy ons**, dari perkiraan sebelumnya US$3.100. Naiknya permintaan dari bank sentral global, yang kini membeli **70 ton emas/bulan** (naik dari 50 ton), jadi salah satu pendorong utamanya.
Faktor Utama: Bank Sentral Berburu Emas
Analisis Lina Thomas dan Daan Struyven menyebut bank sentral di negara berkembang meningkatkan pembelian emas **5 kali lipat sejak 2022**, terutama pasca-asset Rusia dibekukan. Hal ini dinilai sebagai perubahan struktural dalam pengelolaan devisa.
Risiko Teknis: Jenuh Beli dan Level Kunci
Meski tren bullish (bullish) dominan dengan RSI 71,21 (**di atas level overbought di 70**), indikator Stochastic RSI juga melebihi 80. Artinya, harga berisiko koreksi teknis.
Pivot point di **US$3.044/troy ons** bisa jadi titik uji kekuatan harga. Jika turun dari sini, support terdekat ada di US$3.032-3.033. Sementara resisten berikutnya berada di **US$3.079/troy ons**, yang jika ditembus bisa dorong emas ke level lebih tinggi.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
