BeritaInvestor.id – Emiten Buma International Grup (DOID) merilis kerugian signifikan sebesar USD61,33 juta pada 2024. Ini merupakan penurunan drastis dibandingkan laba USD36,01 juta di tahun sebelumnya. Rugi bersih per saham dasar dan dilusian mencapai USD0,00814, kontras dengan surplus USD0,00478 pada 2023. Pendapatan turun tipis 4,37% jadi USD1,75 miliar sementara biaya operasional melejit, menggerus margin keuntungan.
Performa Keuangan yang Menyusut
Laba kotor DOID anjlok hingga USD153,04 juta dari USD246,45 juta tahun lalu. Beban usaha naik 5,8% menjadi USD100,11 juta, sementara beban keuangan melonjak 16,57% jadi USD102,73 juta. Meski pendapatan keuangan meningkat dari USD7,41 miliar ke USD10,44 juta, faktor ini tak cukup menutupi kerugian yang lebih besar.
Pemicu Kerugian 261% dari Laba Sebelumnya
Rugi sebelum pajak mencapai USD77,55 juta (dari laba USD60,37 juta). Manfaat pajak naik signifikan 147,94%, tetapi total rugi tahun berjalan tetap melejit 261% menjadi USD65,86 juta. Akibat ini, ekuitas turun dari USD272,6 juta ke USD193,47 juta.
Kondisi Neraca Perusahaan
Total aset perusahaan menyusut 15,5% menjadi USD1,58 miliar, sementara utang (liabilitas) berkurang dari USD1,6 miliar ke USD1,39 miliar. Penyusutan modal ini menunjukkan tekanan finansial yang signifikan bagi DOID di tahun laporan.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.