Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Rupiah Diuji Tekanan Dolar dan Fed Sebelum Libur Idulfitri

by Tim Redaksi
25, March, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Tekanan pelemahan rupiah diprediksi masih berlanjut hari ini karena penguatan dolar AS dan sinyal hawkish dari Federal Reserve. Pasar global tetap waspada atas gejolak kebijakan tarif impor Amerika, sementara Bank Indonesia harus menghadapi tekanan di pasar valuta asing (valas).

Penguatan Dolar AS Mengancam Rupiah
Indeks dolar AS mencapai 104,26 setelah naik 0,17% akhir pekan lalu. Hal ini membuat rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) kini berada di level Rp16.616/US$, jauh lebih melemah dibanding penutupan spot kemarin (Rp16.555). Posisi ini menunjukkan tekanan pelemahan rupiah mungkin terus terjadi.

Fed Tetap Waspadai Inflasi
Pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang pengecualian tarif impor memberi lega pasar, tetapi Gubernur Fed Atlanta Raphael Bostic justru memperingatkan risiko inflasi. Ia menyatakan hanya ada satu kali pemangkasan suku bunga lagi tahun ini karena kenaikan tarif Trump bisa menghambat proses disinflasi.

Saham AS Terbang Tinggi, Rupiah ‘Terjepit’
Indeks seperti Nasdaq dan S&P 500 naik lebih dari 1% setelah sinyal kebijakan fiskal Amerika sedikit melembut. Namun, yield Treasury AS tetap melonjak hingga 4,33%, sehingga selisih imbal hasil SUN 10Y dan Treasury menyusut jadi 280 basis poin.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Danantara Belum Menyakinkan Investor
Pengumuman pengurus Badan Pengelola Investasi Danantara belum meredakan ketidakpastian pasar. Indeks saham turun 1,55% kemarin sementara yield SUN 10Y tembus 7,17%. CEO Danantara Rosan Roeslani menegaskan semua nama pengurus berasal dari profesional dan bukan ‘titipan’, tetapi pasar masih cenderung wait and see.

Potensi Lemahnya Rupiah di Akhir Pekan
Kondisi global yang tidak stabil ditambah libur panjang Idulfitri membuat rupiah berisiko melemah lebih jauh. Investor akan fokus pada hasil RUPS Bank Mandiri, laporan keyakinan konsumen AS, serta pertemuan Boao Forum for Asia.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Harga Emas ANTAM Turun Rp6.000 Per Gram Setelah Naik Selama Berhari-hari

Next Post

YUPI Sukses IPO Rp2 Triliun, Targetkan Pasar Global Melalui Ekspansi

Next Post

YUPI Sukses IPO Rp2 Triliun, Targetkan Pasar Global Melalui Ekspansi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor