Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Merger EXCL dan FREN: Peluang Besar dengan Risiko Tersembunyi

by Tim Redaksi
19, March, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Saat ini, PT XL Axiata Tbk (EXCL) sedang dalam proses merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), yang bernilai Rp 104 triliun. Merger ini ditargetkan rampung sebelum Semester I-2025. Banyak analis memberikan penilaian positif setelah mendengar penjelasan dari manajemen dalam pertemuan analis. Menurut analis dari Sucor Sekuritas, Paulus Jimmy, proses merger telah mendapat persetujuan prinsip dari Kementerian Komunikasi dan Digital.

Keuntungan Pasca Merger Setelah merger selesai, entitas baru bernama XLSmart akan lebih besar dengan 94 juta pelanggan dan pendapatan gabungan sekitar $2,8 miliar atau setara dengan Rp 46 triliun, serta EBITDA sebesar $1,4 miliar atau Rp 23 triliun. Paulus menyebutkan bahwa entitas baru dapat menghemat hingga $300 juta-$400 juta per tahun dari penghematan biaya. Proses integrasi diperkirakan berlangsung tidak lebih dari 2 tahun.

Proyeksi Pertumbuhan Pendapatan Menurut Paulus, merger ini juga akan meningkatkan pertumbuhan pendapatan. Excl diproyeksikan mencapai pendapatan Rp 36,85 triliun dan laba bersih Rp 2,25 triliun pada tahun 2025. Ini menunjukkan peningkatan 24% dibandingkan 2024. Manajer dari Mirae Asset juga memprediksi pendapatan tahun ini akan mencapai Rp 37,02 triliun.

Rekomendasi Saham Sucor Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk saham EXCL dengan target harga Rp 3.200, yang mencerminkan potensi kenaikan sebesar 42% dari harga saat ini. Sementara analis Mirae Asset juga memberikan rekomendasi beli dengan target harga Rp 2.900.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Risiko yang Dihadapi Meskipun prospek terdengar cerah, ada beberapa risiko yang harus diperhatikan. Risiko utama adalah potensi pertumbuhan Average Revenue per User (ARPU) yang lebih lambat dari yang diharapkan dan masalah layanan internet ilegal.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Kementerian Perdagangan Imbau Repacker MinyaKita Ikuti Aturan

Next Post

Pegawai Pajak Meninggal Diduga Kelelahan Mengurus Coretax

Next Post

Pegawai Pajak Meninggal Diduga Kelelahan Mengurus Coretax

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor