Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Rupiah Mulai Menguat di Tengah IHSG yang Tertekan

by Tim Redaksi
18, March, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Pagi ini, rupiah mulai menguat meski banyak mata uang Asia lainnya masih melemah akibat pengaruh dolar Amerika Serikat yang kuat. Data dari Bloomberg menunjukkan rupiah spot dibuka 0,13% lebih baik di level Rp16.379/US$, tetapi kemudian sedikit turun menjadi Rp16.390/US$. Hanya ada tiga mata uang Asia yang berhasil menguat hari ini, termasuk baht yang naik 0,15% dan peso Filipina yang naik 0,04%. Sementara itu, yen Jepang melemah hingga 0,15%, dan beberapa mata uang seperti yuan, dolar Singapura, dan woni juga mengalami penurunan. Indeks dolar AS kembali naik, mencapai sekitar 103,4.

Melemahnya IHSG Menekan Rupiah
Penguatan rupiah yang tampak awalnya mulai terkikis seiring dengan terus berlanjutnya tekanan jual di pasar saham domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 0,21% dan semakin tertekan hingga 1,1% pada level 6.394.

Pergerakan Di Pasar Obligasi
Di pasar surat utang, harga sebagian besar obligasi negara juga tertekan dengan kenaikan imbal hasil untuk berbagai tenor. Yield untuk tenor 1 tahun naik 1,2 basis poin, sementara tenor 5 tahun naik 0,7 basis poin, dan tenor acuan 10 tahun sedikit menguat menjadi 7,00%.

Proyeksi Pergerakan Rupiah
Awalnya, rupiah berhasil menembus resistance di Rp16.380/US$, namun penurunan IHSG mengurangi penguatan ini. Level optimis berikutnya ada di Rp16.350/US$, sedangkan level support pertama di Rp16.440/US$. Jika level ini terlewati, rupiah bisa turun lebih jauh ke Rp16.500/US$ dan Rp16.550/US$.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Hari ini, Bank Indonesia memulai rapat selama dua hari untuk membahas kebijakan suku bunga yang akan datang dan juga mengevaluasi kondisi ekonomi terkini. Prediksi pasar mengarah pada keputusan untuk menahan BI rate demi mendukung kestabilan rupiah di tengah banyaknya sentimen negatif.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

PEFINDO Berikan Peringkat Stabil untuk PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk

Next Post

Pelaku Ritel Optimis Capai Target Pertumbuhan 8 Persen

Next Post

Pelaku Ritel Optimis Capai Target Pertumbuhan 8 Persen

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor