BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Senin, 10 Maret 2025, dibuka dengan penurunan. Hingga pukul 9.15, IHSG kehilangan 59,09 poin atau 0,89%, turun ke level 6.576. Dari data Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan mencapai 2,39 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,57 triliun, dan frekuensi transaksi sebanyak 172.216 kali. Di pasar, 190 saham menguat, sementara 250 saham melemah, dan 187 saham stagnan.
Aksi Jual Investor Asing Berpengaruh
Menganalisis situasi, analis dari BRI Danareksa Sekuritas menilai IHSG berusaha keluar dari tren bearish. “IHSG saat ini berkonsolidasi di antara support di level 6.538 dan resistance di 6.745,” jelas laporan BRI Danareksa. Di minggu ini, IHSG berpotensi menguji kembali area support di rentang 6.500–6.538. Beberapa saham yang direkomendasikan adalah INCO, WIFI, dan LSIP.
Proyeksi Situasi IHSG
Sementara itu, Phintraco Sekuritas melaporkan IHSG bertahan di atas MA-20 di sekitar level 6.630 dan menunjukkan potensi pergerakan positif. Namun, Stochastic RSI mulai mendekati area overbought. Diperkirakan, IHSG akan fluktuatif di kisaran 6.550-6.750 pekan ini. Phintraco mencatat bahwa minor bullish reversal mungkin akan mendapatkan resistance di 6.700. Saham rekomendasi dari Phintraco termasuk INCO, MYOR, ESSA, SMRA, SSIA, dan TINS.
Antisipasi Data Ekonomi
Pasar juga bersiap untuk rilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Februari 2025, yang dijadwalkan pada hari Selasa. Diharapkan IKK akan meningkat ke level 127,5 dari sebelumnya 127,2 di Januari, meskipun ada tantangan global yang dihadapi.
Prospek Positif dari Analisis Lain
Berbeda pandangan, Panin Sekuritas memperkirakan IHSG akan menguat hari ini, didorong oleh meredanya ketegangan perdagangan setelah pengecualian produk dari Kanada dan Meksiko, serta penguatan nilai tukar Rupiah. Sentimen positif juga datang setelah pertemuan antara Presiden Prabowo dengan investor ternama, termasuk Ray Dalio. Pada penutupan pekan lalu, IHSG berada di zona hijau dengan resistance-area di rentang 6.640-6.700. Penting bagi IHSG untuk bertahan di atas MA-20 di level 6.654 untuk melanjutkan penguatan ke resistance MA-50 di 6.857. Jika IHSG melemah, support terdekat ada di rentang 6.265-6.355. Aksi jual dari investor asing bisa menjadi faktor risiko bagi IHSG. CGS International Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG akan bervariasi, dengan kisaran support 6.570-6.505 dan resistance 6.700-6.770.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.