BeritaInvestor.id – Sejumlah daerah di Indonesia telah mengumumkan penerimaan pajak per 31 Januari 2025, meskipun Kementerian Keuangan belum merilis laporan lengkap kinerja APBN. Menurut data di situs resmi Direktorat Jenderal Pajak per 5 Maret 2025, Papua, Papua Barat, dan Maluku mengalami penurunan penerimaan pajak yang sangat signifikan yaitu 41,27% dibandingkan tahun lalu.
Penerimaan Pajak di Papua dan Maluku
Wilayah ini mencatat penerimaan pajak Januari 2025 sebesar Rp485,59 miliar. Penurunan setoran Pajak Penghasilan (PPh) mencapai 71,17%, karena kebijakan Coretax yang mengalihkan setoran dari cabang ke pusat, terutama dari sektor pertambangan. Namun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menunjukkan pertumbuhan sebesar 18,67% karena peningkatan belanja pemerintah.
“Meskipun terjadi penurunan 41,27%, penerimaan pajak tetap stabil selama transisi sistem pajak,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Dwi Astuti.
Kondisi Pajak di Lampung
Di Lampung, penerimaan pajak juga turun sebesar 21,42% menjadi Rp377,08 miliar. PPN tetap menjadi penyumbang utama dengan total Rp225,9 miliar dan tumbuh 6,14%. Namun, PPh menurun 48% menjadi Rp135,4 miliar.
Penerimaan Pajak di Jawa Timur
Jawa Timur mencatat penerimaan pajak sebesar Rp19,05 triliun, turun 2,7% dari tahun lalu. Penurunan ini disebabkan oleh kurang efisiennya implementasi sistem Coretax dan kebijakan pemusatan administrasi pajak.
Peningkatan Pajak di Kalimantan Timur dan Utara
Berita baik datang dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, yang menunjukkan pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 23,4%, mencapai Rp2,01 triliun. PPh nonmigas berkontribusi sebesar Rp1,06 triliun, tumbuh 25,01% dibandingkan tahun lalu.
Penerimaan Pajak di Bengkulu dan Sumatra Utara
Di Bengkulu, penerimaan pajak mencapai Rp149,07 miliar, naik 11% dibanding tahun lalu, dengan PPN tumbuh 118,11%. Sementara itu, Sumatra Utara melaporkan penerimaan pajak total Rp1,43 triliun, dengan PPN Impor menjadi penyumbang terbesar di Rp359,33 miliar, tumbuh 17% dibandingkan tahun lalu.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.