Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

IHSG Terburuk di Asia, Turun 2% Akibat Sikap Morgan Stanley

by Tim Redaksi
25, February, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yang signifikan pada Sesi I perdagangan hari ini, menutup sesi di zona merah dan menjadi yang terburuk di Asia. Pada Selasa (25/2/2025), IHSG menyentuh angka 6.591,43, turun 2,34% atau 158,16 poin dibandingkan penutupan sebelumnya. Posisi terendah IHSG hari ini tercatat di 6.588,77, sedangkan puncaknya mencapai 6.772,65. Total volume perdagangan mencapai 11,13 miliar saham dengan nilai mencapai Rp6,21 triliun.

Saham yang Melemah
Saham-saham sektor barang baku, konsumen non-primer, dan perindustrian mengalami penurunan terparah hari ini, dengan penurunan masing-masing mencapai 3,67%, 2,81%, dan 2,80%. Selain itu, saham energi turun 2,66% dan saham properti melemah 1,90%. Beberapa saham yang menjadi top losser termasuk PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) yang anjlok 14,6%, PT ERA Media Sejahtera Tbk (DOOH) turun 12,1%, dan PT WIR Asia Tbk (WIRG) yang terjun bebas 11,7%.

Kondisi Pasar di Asia
IHSG terpantau sebagai indeks terburuk di Asia, seiring dengan sejumlah indeks lain di kawasan yang juga melemah. Indeks di negara seperti Thailand, Jepang, dan Korea Selatan mencatatkan penurunan masing-masing 1,47%, 1,30%, dan 0,50%. Hanya Bursa Saham India, atau SENSEX, yang menunjukkan penguatan 0,24% pada hari ini.

Sentimen Negatif dari Morgan Stanley
Koreksi ini disebabkan oleh keputusan Morgan Stanley yang menurunkan peringkat saham MSCI Indonesia dari ‘equal weight’ menjadi ‘underweight’. Hal ini disebabkan oleh penilaian bahwa tingkat return on equity saham-saham di IHSG mengalami penurunan, terkait buruknya pertumbuhan ekonomi domestik. Menurut ahli strategi Jonathan Garner, belanja modal di Indonesia sangat lemah, dengan investasi terhadap PDB hanya berkisar 29% PDB pada tahun 2025, turun dari rata-rata 32% sebelum pandemi Covid-19.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Ketegangan Global juga Menambah Tekanan
Di luar negeri, sentimen negatif juga datang dari kebijakan perdagangan Pemerintahan AS yang di bawah Presiden Donald Trump, yang membatasi investasi China di sektor strategis. Trump juga merencanakan penerapan tarif impor terhadap China dan Meksiko. Pembatasan baru ini dapat menambah ketegangan di pasar global dan memengaruhi IHSG serta bursa saham Asia lainnya.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

BTN dan MAPCLUB Jalin Kerjasama untuk Digitalisasi Ekosistem

Next Post

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Diperkirakan Hanya 5%

Next Post

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Diperkirakan Hanya 5%

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor