BeritaInvestor.id – Peluncuran Produk Derivatif Baru di BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja meluncurkan produk Foreign Index Futures atau Kontrak Berjangka Indeks Asing, yang berlangsung pada Selasa (25/2). Acara ini melibatkan kerja sama antara BEI, KPEI, KSEI, OJK, dan MSCI. Peluncuran ini bertujuan untuk menawarkan pilihan diversifikasi bagi investor di pasar modal Indonesia.
Kerja Sama dengan MSCI
Produk baru ini menggunakan indeks MSCI Hong Kong Listed Large Cap sebagai dasar. Indeks ini mencerminkan performa saham berkapitalisasi besar di Hong Kong Stock Exchange. MSCI terkenal sebagai penyedia data dan indeks yang membantu investor dalam pengambilan keputusan investasi.
Kelebihan Produk Foreign Index Futures
Foreign Index Futures menawarkan beberapa keuntungan. Pertama, produk ini memudahkan investor untuk bertransaksi di pasar luar negeri sambil tetap berinvestasi di Indonesia. Kedua, produk ini dapat digunakan baik saat pasar sedang naik (bullish) maupun turun (bearish), memberikan pilihan strategi bagi investor. Ketiga, terdapat tingkat leverage hingga 33 kali dengan ukuran kontrak sebesar Rp10.000,00 per poin indeks. Dengan dana sekitar Rp200.000,00, investor dapat mulai bertransaksi. Keempat, keuntungan dari produk ini lebih cepat diterima karena penyelesaian dilakukan dalam 1 Hari Bursa (T+1).
Keamanan dan Transparansi
Semua transaksi Foreign Index Futures dijamin aman dan transparan, dikarenakan prosesnya diawasi oleh KPEI dan dilakukan secara real-time. Dengan adanya produk ini, diharapkan investor dapat mengelola risiko pasar global dengan lebih baik dan memanfaatkan fluktuasi pasar untuk meningkatkan keuntungan.
Harapan Terhadap Pasar Derivatif ke Depan
Peluncuran Foreign Index Futures diharapkan bisa menarik lebih banyak investor ke pasar derivatif Indonesia, serta berkontribusi untuk meningkatkan liquiditas pasar modal. Dengan produk ini, diharapkan partisipasi lebih luas dari berbagai jenis investor dan pengelolaan risiko yang lebih efektif. Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
