BeritaInvestor.id – PT Waskita Karya (Persero) Tbk berkomitmen untuk meningkatkan kinerja operasionalnya melalui transformasi digital. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah pengembangan Sistem Manajemen Konstruksi Terintegrasi yang berfungsi untuk memantau kemajuan proyek-proyek yang sedang dijalankan.
Fungsi dan Kelebihan Sistem
Sistem ini berfungsi sebagai Early Warning System (EWS) yang mampu mendeteksi dan mengatasi masalah pada tahap awal dalam proses pembangunan. Sistem ini mengintegrasikan beberapa teknologi, seperti System Application and Product (SAP), Building Information Modelling (BIM) 4D/5D, Geographic Information System (GIS), Master Schedule, dan Earn Value Analysis (EVA). Dengan semua ini, Waskita Karya memudahkan pemantauan kinerja proyek secara real-time melalui aplikasi di berbagai platform.
Target Kinerja Operasional
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyebutkan bahwa berdasarkan Project Performance Index (PPI), kinerja operasionalnya meningkat dari 21 persen pada Agustus 2024 menjadi 45 persen per Desember 2024, dengan target mencapai 70 persen pada 2025. Implementasi sistem integrasi ini resmi dimulai pada September 2024.
Inovasi dengan Hak Paten
Waskita Karya menjadi perusahaan konstruksi pertama yang menerapkan sistem ini dan berencana mendaftarkan hak paten untuk inovasi digitalnya. Menurut Ermy, penerapan sistem ini membawa banyak manfaat, seperti efisiensi biaya internal serta peningkatan produktivitas melalui pengelolaan yang ketat.
Penggunaan Teknologi untuk Efisiensi
Dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT), Waskita Karya dapat mengurangi pemborosan, meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja dan peralatan, serta mengendalikan biaya material. Sistem ini diharapkan tidak hanya memperbaiki aspek operasional tetapi juga mempercepat pertumbuhan bisnis dan memaksimalkan pendapatan perusahaan.
Proyek yang Sedang Dijalankan
Saat ini, Waskita Karya sedang mengerjakan sekitar 58 proyek di seluruh Indonesia, dengan 39 proyek lainnya telah selesai sepanjang tahun 2024. Proyek tersebut mencakup berbagai infrastruktur seperti bendungan, gedung, dan jalan tol.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.