Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Rupiah Melemah Terdalam di Asia Jelang Pengumuman BI Rate

by Tim Redaksi
20, February, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Rupiah dibuka melemah pagi ini, sesuai dengan prediksi, seiring dengan kekuatan indeks dolar AS dan naiknya imbal hasil surat utang AS. Tekanan pada rupiah ini terjadi ketika Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan suku bunga acuan, di tengah arus jual di pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang awalnya naik 0,05%, langsung turun 0,25% saat dibuka. Rupiah spot tercatat melemah 0,30% di level Rp16.324/US$ dan kini bergerak di sekitar Rp16.336/US$. Secara teknis, rupiah telah menembus level dukungan terdekat, dengan target dukungan kedua di Rp16.370/US$. Jika terus melemah, rupiah bisa jatuh lebih jauh menuju Rp16.400/US$, yang merupakan dukungan terkuat. Dengan penurunan hingga 0,37%, rupiah pagi ini menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia. Sementara itu, ringgit melemah 0,15%, yuan offshore 0,14%, dan wony 0,04%. Namun, baht dan peso menguat masing-masing 0,10% dan 0,04%.

Penyebab Pelemahan Rupiah

Pelemahan rupiah diperkirakan terjadi karena kondisi pasar global yang negatif. Indeks dolar AS kini berada di 107,06, sementara yield Treasury AS meningkat di semua tenor, dengan UST-10Y di 4,548%. Kenaikan ini mempersempit selisih yield dengan surat utang RI menjadi 219 basis poin. Meskipun ada peningkatan, mayoritas tenor surat utang negara (SUN) tetap bergerak stabil. Yield 2Y mencapai 6,505%, 5Y di 6,531%, dan 10Y di 6,771%.

Proyeksi Suku Bunga BI

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Hari ini, Bank Indonesia akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur mengenai suku bunga acuan. Konsensus memprediksi BI akan mempertahankan bunga di 5,75%. Namun, 14 dari 35 ekonom memperkirakan pemangkasan bunga sebesar 25 basis poin ke 5,50%. Beberapa bahkan memprediksi penurunan hingga 50 basis poin ke 5,25%, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintahan baru. Ketegangan politik dalam negeri juga dapat mempengaruhi keputusan investasi, dengan banyak protes yang terjadi di berbagai lokasi, serta perhatian pada pembentukan badan investasi besar, Danantara, yang melibatkan perusahaan BUMN.Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Prabowo Rencanakan Peluncuran Bank Emas pada 2025

Next Post

Trimegah Sekuritas Tambah Saham Indomobil Sukses Makmur Jutaan Lembar

Next Post

Trimegah Sekuritas Tambah Saham Indomobil Sukses Makmur Jutaan Lembar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor